ABC NEWS – Indonesia sepertinya masih menjadi surga pertambangan nikel. Ini terlihat dari adanya minat perusahaan asal Prancis, Eramet, yang akan melakukan ekspansi eksplorasi nikel di Indonesia.
Hal itu terungkat dari adanya pertemuan di Kantor Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM pada Senin (3/2) antara CEO Eramet Group Christel Bories, dan Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan P Roeslani.
Kata Rosan, “Saat ini Eramet berstatus kontraktor di Weda Bay Industrial Park. Kawasan ini merupakan industri terpadu untuk pengolahan logam berat di Kabupaten Halmahera Tengah, Provinsi Maluku Utara.”
Rosan juga bilang, “Mereka (Eramet) ingin mengembangkan, tidak hanya sebagai kontraktor tapi juga bisa sebagai ikut mengembangkan untuk bisa mempunyai production di kita.”
Berdasarkan penjelasan dia, Eramet akan berkolaborasi dengan BUMN. Komentar Rosan, “Kita koordinasikan karena sebagai menteri investasi kan kita memfasilitasi dari keinginan Eramet untuk terus mengembangkan footprint-nya yang ada di Indonesia.”
Christel Bories lalu menerangkan terkait rencana investasi perusahaan di Indonesia, seperti penambahan wilayah eksplorasi baru di Sulawesi Selatan dan Papua.
(Red)