ABC NEWS – Anak usaha PT Medco Energi Internasional Tbk, PT Medco Power Indonesia, melalui entitas lainnya, PT Medco Cahaya Geothermal (MCG), mulai melakukan operasional Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ijen secara komersial.
Direktur Utama Medco Power Eka Satria dalam keterangan resmi, Senin (10/2), menjelaskan bahwa PLTP Ijen memiliki total kapasitas yang direncanakan sebesar 110 MW.
Kata dia, “Mulai operasi tahap pertama dengan menyalurkan 35 MW ke jaringan listrik Jawa, berdasarkan perjanjian jual beli tenaga listrik (PJBL) selama 30 tahun.”
Eka pun bilang, ” PLTP Ijen didukung oleh 83 menara transmisi dan jalur transmisi 150kV. Proyek ini akan meningkatkan stabilitas jaringan listrik dan diharapkan dapat mengalirkan listrik ke sekitar 85.000 rumah tangga di sistem Jawa-Bali.”
Dia juga berkata, “Pencapaian ini memperkuat komitmen kami untuk memperluas portofolio energi terbarukan dan menggarisbawahi dedikasi kami untuk mendukung rencana Indonesia dalam mempercepat pengembangan energi terbarukan.”
Sekedar informasi, PT Medco Cahaya Geothermal (MCG) adalah perusahaan patungan antara Medco Power dan Ormat Technologies, dengan masing-masing kepemilikan saham sebesar 51 persen dan 49 persen.
Area panas bumi ini mencakup tiga kabupaten di Jawa Timur yaitu Bondowoso, Banyuwangi, dan Situbondo. Konsorsium Medco-Ormat memenangkan wilayah kerja ini pada 2010 dengan masa pengembangan 35 tahun sejak 2011.
Konsorsium Medco dan Ormat mendapatkan wilayah kerja panas bumi ini lewat lelang pada 2010 lalu. Belakangan, konsorsium Medco-Ormat dinyatakan sebagai pemenang dengan masa pengembangan selama 35 tahun, berlaku efektif sejak 2011.
Proyek PLTP Ijen sejatinya masuk ke dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik atau RUPTL 2021—2030, yaitu rencana pembangunan ketenagalistrikan 10 tahun untuk wilayah operasi PT PLN (Persero).
PLTP Ijen akan menjadi fasilitas panas bumi kedua Medco Power, setelah Sarulla di Sumatera Utara. Saat ini, Medco Power juga tengah mengevaluasi potensi panas bumi lain yang ada di Bonjol, Sumatera Barat dan Samosir, Sumatera Utara.
(Red)