ABC NEWS – Sekolah di wilayah Jawab Barat dilarang melakukan kegiatan study tour hingga jual beli buku lembar kerja siswa (LKS).
Hal itu ditegaskan oleh gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi, dikutip dari media sosialnya, Senin (10/2).
Dedi berkata, “Tidak ada lagi pikinik sekolah, saya gak mau. Piknik mah di rumah masing-masing.”
Dia juga bilang, “Terus yang berikutnya suka ada tuduhan jual LKS segala macam yang itu dihindari gak usah.”
Pihak sekolah, lanjut Dedi, juga dilarang menjual buku LKS dan seragam sekolah. Ia meminta sekolah menyerahkan urusan pembelian seragam ke orang tua siswa.
Komentar dia, “Seragam sekolah jangan disiapkan sekolah suruh siswa beli masing-masing, ribut mancing omongan.”
Kata Dedi, “Sudah jangan cari penyakit duitnya tidak seberapa untungnya kecil jadi omongnya gak berhenti-berhenti.”
Di satu sisi, Dedi juga meminta Dinas Pendidikan Jawa Barat tidak membebani guru untuk mengurus laporan administratif ke depan.
Sekolah, imbuh Dedi, juga tidak membebani guru melalui laporan-laporan yang harus dibuat melalui aplikasi.
Tegas dia, “Saya minta dinas pendidikan, guru jangan terlalu banyak aplikasi pusing. Tugas guru mengajar bukan bikin laporan.
Terang Dedi, “Saya gubernur disuruh bikin laporan tidak sanggup saya orang merdeka. Pokoknya guru-guru fokuskan belajar.”
Dedi juga meminta dinas pendidikan menunjuk konsultan untuk membantu guru terkait kenaikan pangkat guru. Bahkan, bisa menunjuk pegawai non guru untuk membantu adminsitratif.
(Red)