ABC NEWS – Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) atau bisa disebut juga superholding BUMN akan resmi diluncurkan pada Maret 2025.
Hal itu diungkapkan Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo di Jakarta, Selasa (11/2). Dia bilang, “Mohon bersabar dengan kami selama sebulan untuk memastikan bahwa ada perincian yang tepat tentang organisasi ini.”
Dia pun bilang, “Kami akan meluncurkan organisasi ini mudah-mudahan dalam bulan depan atau lebih.”
Seperti diketahui, DPR telah mengesahkan perubahan ketiga atas Undang-Undang No 19 Tahun 2003 tentang BUMN.
Tiko juga menjelaskan bahwa Danantara akan menjadi superholding BUMN dan kendaraan investasi bagi pemerintah Indonesia.
Di satu sisi, belum lama ini, Penasihat Khusus Presiden Bidang Ekonomi dan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro mengatakan, BPI Danantara nantinya bukan hanya sekadar superholding dari BUMN.
BPI Danantara diharapkan melakukan perluasan peran, sehingga bisa melakukan investasi yang lebih agresif untuk proyek-proyek di Indonesia.
Komentar dia, “Bukan hanya sekadar BUMN dibuat seperti superholding, tetapi yang lebih penting bisa melakukan leverage, sehingga bisa melakukan investasi yang lebih agresif.”
Pengakuan Bambang, selama ini ada beberapa badan pengelola pembiayaan jangka panjang (long-term funding) yang enggan untuk menjalin kemitraan dengan BUMN, terutama dana pensiun dan asuransi.
(Red)