ABC NEWS – Anggaran Televisi Republik Indonesia (TVRI) pada tahun ini mengalami pemangkasan tinggal tersisa Rp 455 miliar, dari pagu yang semula diajukan sebesar Rp 732 miliar.
Direktur Utama (Dirut) TVRI Iman Brotoseno dalam rapat kerja bersama Komisi VII DPR di Jakarta, Rabu (12/2), menjelaskan bahwa pemangkasan tersebut terdiri atas pengurangan belanja barang sebesar Rp 336,5 miliar dan pengurangan belanja modal Rp 119,2 miliar.
Iman memastikan bahwa belanja pegawai tidak terkena pemotongan anggaran. Ia juga menegaskan bahwa pihaknya tidak akan merumahkan beberapa kontributor dan penyiar, usai pihaknya melakukan rekonstruksi anggaran dengan Kementerian Keuangan.

Kata Iman, “Kementerian Keuangan meminta supaya untuk fokus dari penambahan anggaran ini untuk membayar biaya honor dari kontributor dan penyiar-penyiar.”
Dia bilang, “Dipastikan mereka tidak ada semacam pemecatan atau perumahan, dan untuk menambah biaya operasional.”
Penjelasan Iman, pihaknya akan mengatur kembali beberapa program yang telah dicanangkan.
Namun sekali lagi ia terangkan bahwa belanja pegawai tidak akan terpengaruh atas pemangkasan anggaran yang dilakukan.
Semula beredar kabar bahwa pemangkasan anggaran yang dilakukan TVRI berdampak terhadap pengurangan kontributor dan jam siaran penyiar lepas waktu di di daerah.
Bahkan, sejumlah kegiatan operasional TVRI juga disebut terganggu akibat pemangkasan anggaran tersebut.
(Red)