ABC NEWS – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) ternyata juga mengalami pemangkasan anggaran, terkait adanya efisiensi keuangan negara.
Hal itu diungkapkan Asisten Utama Bidang Perencanaan dan Anggaran Kapolri Komjen Wahyu Hadiningrat dalam rapat kerja bersama Komisi III DPR di Jakarta, Rabu (12/2),
Wahyu menjelaskan, semula postur anggaran Polri 2025 ditetapkan sebesar Rp 126,6 triliun. Rinciannya, Rp 59,44 triliun untuk belanja pegawai, Rp 34,007 triliun digunakan belanja barang, dan Rp 33,09 triliun untuk belanja modal.

Jika lebih dirinci per program, alokasinya maka untuk program profesionalisme SDM sebesar Rp 2,4 triliun, lidik dan sidik Rp 5,6 triliun, almatsus dan sarpras Rp 45,7 triliun, harkamtibmas Rp 20,3 triliun, dan dukungan manajemen Rp 52,5 triliun.
Wahyu bilang, “Kemudian di dalam rekonstruksi anggaran Polri sesuai Inpres, hasil rapat dengan Kemenkeu, menghasilkan efisiensi anggaran Polri sebesar Rp 20,5 triliun.”
Wahyu melanjutkan, “Ini mengalami penurunan sebesar 16,26 persen dari anggaran Polri 2025. Kementerian Keuangan hanya memberikan anggaran sebesar Rp 106 triliun pada tahun 2025 untuk institusi Polri.”
Namun, Wahyu menerangkan bahwa khusus porsi anggaran belanja pegawai tetap dipertahankan sebesar Rp 59 triliun.
Seperti diketahui, Presiden Prabowo sebelumnya melakukan pemangkasan besar-besaran pos APBN 2025.
Pemangkasan tertuang dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 yang diterbitkan Prabowo pada 22 Januari. Prabowo ingin APBN tahun ini hemat Rp 306,69 triliun.
(Red)