ABC NEWS – Manajemen PT BRI Tbk dalam waktu dekat akan melakukan pembelian kembali saham (buyback) saham milik perseroan senilai Rp3 triliun.
Hal itu diungkapkan Direktur Utama BRI Sunarso di Jakarta, Rabu (12/2). Rumor yang beredar, buyback dilakukan untuk menjaga harga saham BBRI yang cenderung mengalami tren koreksi dalam beberapa waktu terakhir.
Sunarno bilang, “Tetapi kemudian harus sekali dayung, dua-tiga pulau terlampaui.”
Dia melanjutkan, “Artinya kami pasti menjaga harga saham, dan kemudian untuk memberikan motivasi kepada pekerja supaya lebih giat, lebih profesional, dan menjaga corporate governance yang benar.”
Disinggung soal besaran anggaran dana yang disiapkan, Sunarso hanya berkata bahwa semua itu terkait pertimbangan aspek pertumbuhan yang harus dijaga secara berkelanjutan.
Penjelasan Sunarso, harga buyback tersebut juga berkaitan dengan target pasar, kapital, serta likuiditas yang dimiliki perseroan.
Menurut dia, dengan adanya target pasar yang didominasi UMKM, BRI yakin bahwa pertumbuhan dapat terjadi meskipun terdapat dinamika perekonomian.
Sunarso mengungkapkan, “Sekarang tinggal bagaimana modal kami. Modal kami sangat melebihi dari cukup, karena CAR (capital adequacy ratio) kami 26 persen.”
Sebelumnya, dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), rencana buyback oleh BRI sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 29/2023 tentang Pembelian Kembali Saham yang Dikeluarkan oleh Perusahaan Terbuka.
(Red)