ABC NEWS – PT Antam Tbk sukses meraih prestasi global dengan masuk ke dalam daftar ‘The Asia-Pacific’s Best Companies of 2025’ yang dirilis oleh Majalah TIME dan Statista.
Prestasi tersebut menempatkan Antam sebagai salah satu dari 500 perusahaan terbaik di kawasan Asia-Pasifik.
Antam menduduki peringkat 441 dengan skor keseluruhan 74,63 di dalam daftar ‘The Asia-Pacific’s Best Companies of 2025’.
Penilaian tersebut mencakup sejumlah aspek, seperti pertumbuhan pendapatan, kepuasan karyawan, serta komitmen dalam aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola (environmental, social, and Governance/ESG).
Direktur Utama Antam Nico Kanter, dikutip Rabu (19/2), bilang, “Capaian ini merupakan bukti komitmen perusahaan dalam menerapkan praktik pertambangan berkelanjutan (good mining practices) serta standar ESG yang tinggi.”
Kata Nico, “Menjalankan bisnis secara optimal dengan mengedepankan keberlanjutan adalah kewajiban kami sebagai pengelola sumber daya mineral.”
Dia melanjutkan, “Antam secara konsisten berupaya meningkatkan nilai tambah seluruh komoditas inti guna memberikan manfaat maksimal bagi para pemangku kepentingan.”
Sekedar informasi, kinerja produksi dan penjualan Antan sepanjang 2024 mencatatkan sejumlah rekor baru.
Misalnya, volume penjualan emas perusahaan mencapai 43.776 kg (1.407.431 troy oz), naik 68 persen dibandingkan 2023.
Antam juga sukses menjual bijih nikel sebanyak 9,94 juta wet metric ton (wmt) dengan volume penjualan mencapai 8,35 juta wmt. Sementara untuk komoditas bauksit, produksi mencapai 1,33 juta wmt dengan volume penjualan 736.188 wmt.
Nico kembali komentar, “Memasuki 2025, kami berkomitmen untuk memperkuat posisi di pasar domestik, menyelesaikan proyek strategis, serta meningkatkan penerapan ESG di seluruh lini bisnis.”
Dia pun berkata, “Tahun ini, Antam akan fokus menyelesaikan proyek strategis seperti pengembangan ekosistem EV battery Indonesia dan penyelesaian proyek Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Mempawah, Kalimantan Barat.”
Terkait aspek keberlanjutan, imbuh Nico, Antam akan terus melakukan berbagai upaya dekarbonisasi guna menekan emisi karbon.
Salah satu inisiatif yang telah dilakukan adalah pemasangan grid PLN di Pabrik Feronikel di Kolaka, Sulawesi Tenggara. Tujuannya, untuk meningkatkan penggunaan energi ramah lingkungan.
(Red)