ABC NEWS – PT Sanken Indonesia akan resmi menutup pabriknya per Juni 2025. Imbas dari akan ditutupnya pabrik tersebut sebanyak 400 orang buruh akan kena pemutusan hubungan kerja (PHK).
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal dalam keterangannya, Jumat (21/2), mengatakan, jika ditotal, maka akan ada 900 orang kena PHK di pabrik asal Jepang tersebut.
Kata Said, “Tahun lalu Sanken telah mem-PHK 500 orang buruh yang sebelumnya memproduksi semikonduktor, berubah menjadi power supply dengan mayoritas orientasi ekspor ke Jepang.”

Said bilang, “Total maka akan jadi 900 orang buruh kehilangan pekerjaan dengan masa kerja rata-rata 15 tahun dan usia pekerja 30-40 tahun.”
Komentar Said, “Bisa dipastikan para buruh itu akan sulit mencari kerja pasca di-PHK.”
Sekedar informasi, pabrik Sanken berlokasi di Cibitung, Bekasi, Jawa Barat. Menurud Said, serikat pekerja FSPMI-KSPI PT Sanken Indonesia saat ini masih terus berunding dengan manajemen perusahaan.
Perundingan terkait besaran pesangon dan hak-hak lainnya yang akan diterima pekerja. PT Sanken Indonesia disebut telah setuju untuk memberikan pesangon karyawannya sebesar 2,6 kali peraturan undang-undang, atau 1,6 kali di atas 1 kali peraturan undang-undang.
Ungkap Said, “Tetapi serikat pekerja masih menegosiasikan di atas tiga kali peraturan undang-undang.”
Bahkan Said bilang, “Perundingan antara serikat pekerja FSPMI-KSPI dengan manajemen perusahaan masih terus berlangsung dan kedua belah pihak bersepakat tidak akan melibatkan pihak ketiga termasuk pemerintah dalam perundingan internal ini.”
(Red)