ABC NEWS – Badan Pengelolaan Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) bisa memperoleh suntikan modal awal dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Hal itu diungkapkan Chief Investment Officer (CIO) Danantara Pandu Patria Sjahrir di Istana Negara, Jakarta, Senin (24/2).
Namun, Pandu tidak menegaskan apakah dana tersebut berbeda dengan dana investasi awal Danantara sebesar USD 20 miliar atau bukan.

Kata Pandu, “Bisa masuk dari Kemenkeu bisa juga dari dividen yang ada, nanti dimasukkan.”
Berdasarkan penjelasan Pandu, dana kelolaan awal Danantara sebesar USD 20 miliar akan diinvestasikan pada pasar privat dan pasar publik.
Investasi akan diutamakan pada sektor-sektor yang menciptakan lapangan pekerjaan, serta mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Keterangan Pandu, soal skema investasi, Danantara terbuka dengan berbagai model investasi termasuk joint venture atau investasi bersama-sama dengan pihak lainnya, hingga fundraising atau penggalangan dana.
Pandu bilang, “Kalau itu kan buat nanti bisa di match, apakah tadi dibilang soal joint venture, atau ada investor asing yang ingin ikut dengan kita.”
Dia melanjutkan, “Tapi tadi seperti Pak Rosan bilang, we have skin in the game, kita yang bisa lead dari sisi transaksi-transaksi yang mungkin kita akan masuk investasi.”
Sekedar informasi, Pandu Patria Sjahrir baru saja dipercaya sebagai CIO Danantara mendampingi Rosan Perkasa Roeslani yang didapuk sebagai Group CEO Danantara dan Dony Oskaria sebagai Chief Operating Officer (COO) Danantara.
Lahir pada 17 Mei 1979 di Boston, Amerika Serikat, Pandu adalah salah satu pengusaha batu bara di Indonesia dan seorang profesional investor.
Pandu adalah putra tertua dari pasangan Sjahrir dan Nurmala Kartini Sjahrir. Ayahnya merupakan seorang Minangkabau yang dikenal sebagai begawan ekonomi Indonesia. Sedangkan ibunya yang berasal dari etnis Batak Toba berprofesi sebagai antropolog dan merupakan adik Luhut Binsar Panjaitan.
Ia memiliki seorang adik yang bernama Gita Rusmida Sjahrir. Pada 28 Juni 2008, Pandu menikah dengan Ratna Marie Kartadjoemena di Washington DC.
Pandu menamatkan sekolah tingkat SMA di Phillips Academy Andover, Massachusetts pada 1997.
Ia kemudian meraih gelar sarjana ekonomi dari Universitas Chicago pada 2000 dan gelar magister dari Stanford Graduate School of Business.
Pada 2020, Pandu juga menyelesaikan studi MBA-nya di Universitas Tsinghua dengan mengambil Program ‘One Belt One Road’.
(Red)