ABC NEWS – Indonesia diprediksi akan memperoleh tambahan hingga Rp 245 triliun ke Produk Domestik Bruto (PDB) dari layanan bank emas.
Hal itu diutarakan Presiden Prabowo Subianto ketika peresmian Layanan Bank Emas PT Pegadaian dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) di Jakarta, Rabu (26/2).
Kata Prabowo, “Kita harapkan bahwa ini akan meningkatkan PDB kita, menambah Rp 245 triliun.”
Dia lalu bilang, “Meningkatkan juga pengendalian stabilitas moneter melalui mekanisme likuiditas emas kepada bank emas setelah melakukan transaksi emas di dalam negeri.”
Sekedar informasi, PDB Indonesia pada 2924 mencapai Rp 22.139 triliun. Angka itu meningkat dibandingkan 2023 yang sebesar Rp 20.892 triliun.
Prabowo kembali komentar, “Layanan bank emas juga diproyeksikan akan membuka 1,8 juta lapangan kerja baru dan membantu menghemat devisa negara.”
Menurut Prabowo, “Hal ini terjadi karena emas dari hulu hingga hilir di Indonesia akan diolah dan disimpan di dalam negeri dan tidak mengalir ke luar negeri.”
Berdasarkan penjelasan Prabowo, saat ini produksi emas Indonesia sudah naik dari 100 ton menjadi 160 ton dalam setahun.
(Red)