ABC NEWS – Kurma merupakan buah yang tersebar luas dan ekonomis. Keistimewaan kurma di antaranya adalah dapat disimpan, dikeringkan, dan murah harganya.
Buah kurma dapat dikonsumsi setiap orang di sepanjang tahun. Manusia dapat bertahan hidup dalam masa yang cukup lama hanya dengan
mengkonsumsi buah kurma karena sangat kaya dengan zat gula.
Buah kurma adalah makanan yang mudah dicerna, diserap, dan mudah melekat pada tubuh.
Komposisi buah kurma terdiri atas 70 persen zat gula, 20 persen protein, dan 3 persen lemak.
Buah kurma kaya akan zat garam mineral yang menetralisasi asam, seperti kalsium, potasium (unsur kimia yang halus dan berwarna putih), dan zat besi.
Buah kurma juga mengandung sejumlah vitamin B dan C. Kebanyakkan orang Arab Badui hidup dengan mengkonsumsi buah kurma yang dikeringkan dan susu kambing.
Ternyata kesehatan mereka sangat terjamin. Mereka jarang menderita penyakit kronis.
Rasulullah SAW pernah bersabda:
‘’Siapa pun yang pagi-pagi makan tujuh buah kurma ajwah, maka pagi hari itu dia tidak mudah keracunan dan terserang penyakit.’’ (HR. Muslim).
Menurut Najamuddin dalam bukunya Mukjizat Makanan & Minuman Kesukaan Rasulullah, setelah diteliti lebih jauh soal kurma tersebut, ternyata jumlah tujuh kurma bila ditimbang, memiliki berat sekitar 100 gram.
Kurma yang berat sekitar 100 gram terkandung beberapa zat, yaitu gula (75 gram), serat selulosa (4 gram), air (22,50 gram), dan protein (2,50 gram).
Kandungan lainnya, lemak (2,50 gram), vitamin A (60 IU), vitamin B-1 (0,08 miligram), dan vitamin B-2 (0,05 miligram).
Kurma adalah buah yang manis dan istimewa, kaya akan zat-zat gizi penting bagi manusia.
Satu kilogram kurma mengandung tiga ribu kalori atau setara dengan jumlah kalori yang dibutuhkan pria yang beraktivitas sedang dalam satu hari.
Allah SWT telah memerintahkan Maryam Al-Azra’ (yang perawan) untuk memakannya ketika sedang nifas (setelah melahirkan).
Kadar zat besi dan kalsium yang dikandung buah kurma matang sangat mencukupi dan penting sekali dalam proses pembentukan susu ibu.
Kurma juga dapat menggantikan tenaga ibu yang terkuras saat melahirkan atau menyusui.
Firman Allah SWT:
“Kemudian rasa sakit akan melahirkan memaksanya (bersandar) pada pangkal pohon kurma, dia (Maryam) berkata, “ Wahai, betapa (baiknya) aku mati sebelum ini, dan aku menjadi seorang yang tidak diperhatikan dan dilupakan.” (QS. Maryam (19):23).
Jika menurut logika akal manusia, seorang ibu yang baru bersalin perlu mengamalkan gabungan berbagai jenis makanan untuk menggantikan kembali kepada si ibu yang kehilangan banyak tenaga dan darah, tetapi semua itu Allah SWT lengkapkan hanya dengan satu jenis makanan, yakni kurma.
Allah SWT telah melebihkan kurma dari buah-buahan yang lain, sebagaimana disebutkan dalam Alquran.
Kata An-Nakhl, An-Nankhil, An- Nakhlah, dan An-Nakhlan dalam kitab Mu’jam Al-Mufahras li Al-Fazhil Qur’an, menyebutkan kata sebanyak 20 kali dalam 16 surat.
Adapun surat-surat itu adalah, surat Ar-Rahman 11 dan 68, surat Qaf 10, surat Yasin 34, surat As-Syu’ara’ 148, surat Ar-Ra’d 4, surat Maryam 23 dan 25, surat Al-Baqarah 266, dan surat Al- An’am 99 dan 141.
Kemudian, surat An-Nahl 11 dan 67, surat Al-Isra’ 91, surat Al-Kahf 32, surat Taha 71, surat Al-Mu’minun 19, surat Al-Qamar 20, surat Al-Haqqah 7, dan surat ‘Abasa 29.
(Red)