ABC NEWS – Salah seorang komisaris dari PT Pertamina Patra Niaga ternyata adalah Siti Zahra Aghnia, nama yang sempat heboh beberapa waktu lalu.
Siti Zahra adalah istri dari Arief Rosyid, mantan Komandan Tim Kampanye Nasional Pemilih Muda (TKN Fanta) Prabowo-Gibran.
Patra Niaga adalah subholding PT Pertamina (Persero) yang tersandung kasus korupsi minyak dan BBM untuk periode 2018-2023.
Nama Siti Zahra ramai diperbincangkan publik ketika pada medio Februari 2024 dia ditunjuk sebagai komisaris independen di Patra Niaga.
Siti Zahra adalah perempuan berdarah keturunan Aceh, Padang yang lahir pada 18 Juni 1991. Ia lulus dari Fakultas Teknik Universitas Indonesia jurusan Arsitektur Interior pada 2013.
Siti Zahra Aghnia menikah dengan Arief yang merupakan mantan ketua umum PB HMI periode 2013-2015 pada Sabtu, 12 Maret 2016 di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan.

Mereka juga melangsungkan resepsi di Makassar pada 2 April 2016. Keduanya kemudian dikaruniai empat orang anak dari pernikahannya tersebut.
Resepsi pernikahan mereka yang menggunakan adat Aceh tersebut semarak dihadiri sejumlah orang penting, seperti Jusuf Kalla, Zulkifli Hasan, Irman Gusman, Harry Azhar Azis, Aidul Fitriciada, Husni Kamil Manik, Saleh Husin, Sofyan Djalil, Rudiantara, Amran Sulaiman, Syahrul Yasin Limpo, dan lainnya.
Situs resmi Patra Niaga menulis, Siti Zahra sebelumnya pernah menjabat sejumlah posisi komisaris, seperti di PT Zahra Bakti Gemilang, PT Berkah Adhikari Indonesia Kreatif, dan PT Merial Insan Medika.
Ia juga merupakan anggota Yayasan Menteng Muslim Center, dan advisor di Merial Institute-Center for Youth Development Studies.
Terkait suaminya, Arief, sebelum dipercaya sebagai Komandan TKN Fanta Prabowo-Gibran, ia adalah mantan Wakil Direktur Milenial Tim Kemenangan Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf pada Pilpres 2019.
Arief juga pernah merasakan manisnya jadi komisaris, yakni di PT Bank Syariah Indonesia (2020-2023) dan PT Bank Syariah Mandiri (2020).
Arief kemudian memutuskan mundur dari Bank Syariah Indonesia untuk memenangkan pasangan Prabowo-Gibran.
Ketika Prabowo-Gibran menang, sang istri kemudian memperoleh posisi sebagai komisaris di subholding Pertamina, yakni Patra Niaga.
(Red)