ABC NEWS – Pemerintah akan membangun kilang minyak dengan kapasitas 500 ribu barel per hari (bph).
Hal itu dikatakan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia di Istana Negara, dikutip Selasa (4/3).
Menurut Bahlil, rencananya pembangunan kilang tersebut menjadi salah satu proyek hilirisasi yang akan dibiayai oleh Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).
Kata Bahlil, “Pemerintah akan membangun refinery berkapasitas 500 ribu bph yang akan menjadi salah satu fasilitas pengolahan minyak terbesar nantinya.”
Bahlil bilang, “Ini dalam rangka mendorong agar ketahanan energi kita betul-betul lebih baik.”
Dia menambahkan, selain pembangunan kilang, pemerintah akan membangun fasilitas penyimpanan (storage) minyak baru di Pulau Nipa, yang berbatasan dengan Singapura.
Komentar Bahlil, “Crude storage ini untuk menuju ketahanan energi nasional kita berdasarkan perpres itu harus menambah 30 hari dan itu akan kita bangun di salah satu alternatifnya di Pulau Nipa.”
Bahlil mengungkapkan bahwa kedua proyek tersebut masuk dalam 21 proyek hilirisasi tahap pertama yang akan digarap pemerintah dengan total investasi mencapai USD 40 miliar atau setara Rp 658 triliun (kurs Rp 16.450).
Keterangan dia, sejumlah proyek tersebut mencakup berbagai sektor strategis, termasuk minyak dan gas bumi (migas), pertambangan, pertanian, hingga kelautan.
(Red)