ABC NEWS – Dicopotnya Hendi Prio Santoso dari kursi direktur utama (dirut) PT Mineral Industri Indonesia (Persero) alias MIND ID secara mendadak pada Senin (3/3) banyak menimbulkan spekulasi.
Sejumlah rumor pun merebak. Sebab, Hendi menjabat sebagai dirut MIND ID ‘baru’ 29 Oktober 2021. Ini adalah jabatan dirut BUMN terpendek yang dipegang Hendi.
Sebelumnya, Hendi cukup lama duduk sebagai dirut PT PGN Tbk, yakni dalam kurun 2008-2017. Kemudian ia melanjutkan kariernya sebagai dirut PT Semen Indonesia Tbk pada 2017-2021.
Kementerian BUMN yang dipimpin Erick Thohir mencopot Hendi sebagai dirut MIND ID dan menunjuk Maroef Sjamsoeddin sebagai penggantinya.
Juru bicara Kementerian BUMN Putri Violla di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, (4/3), menjelaskan bahwa pergantian posisi dirut adalah yang biasa dan telah menjadi bagian dari dinamika, mengingat tantangan perusahaan pelat merah kian kompleks ke depan.
Kata Putri, “Kami memberikan kesempatan juga kepada sosok yang bisa memberikan kontribusi secara maksimal dalam memimpin MIND ID.”
Jika menilik diksi kata kontribusi dan maksimal yang diucapkan Putri, apakah bisa diartikan bahwa Hendi kurang memberikan kontribusi dan kurang maksimal?
Putri pun menyebut pemilihan sosok Maroef Sjamsoeddin sebagai pengganti Hendi karena memiliki jam terbang tinggi dan rekam jejak mumpuni.
Pasalnya, pria kelahiran 1956 ini pernah duduk sebagai Presiden Direktur PT Freeport Indonesia pada 2015–2016.
Putri bilang, “Kami memberikan dukungan penuh kepada direktur utama terpilih agar dapat menjalankan tugasnya dengan baik.
Pertanyaan berikutnya, apakah berarti selama ini Hendi ini kurang didukung penuh oleh pemegang saham untuk melaksanakan tugasnya?
Lalu, dia memperoleh dukungan dari siapa?
(Red)