ABC NEWS – Kementerian ESDM meralat lokasi pembangunan proyek kilang minyak baru berkapasitas 500 ribu barel per hari (bph).
Semula, dikabarkan proyek kilang itu dikabarkan berlokasi di Pulau Nipa, Kepulauan Riau (Kepri).
Namun, Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung pada Kamis (6/2) sore di kantor Kementerian ESDM, Jakarta, menyebut bahwa rencananya kilang itu akan dibangun di Pulau Pemping, Kepri.
Kata Yuliot, “Itu rencananya di Pemping, dekat Batam.”
Dia juga bilang, “Itu lokasinya berdekatan. Jadi ini merupakan bagian satu ekosistem, yang menjadi satu kesatuan.”
Pulau Pemping, imbuh Yuliot, berdekatan dengan Pulau Nipa yang akan menjadi lokasi pembangunan storage minyak untuk Cadangan Penyangga Energi (CPE), sesuai Peraturan Presiden No. 96/2024.
Menurut Yuliot, rencana pembangunan kilang baru yang berdekatan dengan Singapura itu tidak akan menganulir proyek Grass Root Refinery (GRR) alias Kilang Tuban, yang saat ini masih menunggu keputusan investasi akhir (final investment decision/FID) dari Rosneft Singapore Pte Ltd.
Sebelumnya, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia pada Senin (3/3), sempat menyatakan bahwa proyek kilang raksasa tersebut akan dibangun di Pulau Nipa, Kepri alias berada di lokasi yang sama dengan rencana pembangunan fasilitas penyimpanan (storage) cadangan minyak berkapasitas satu juta bph.
Bahlil menjelaskan bahwa kilang dan storage minyak itu ditargetkan dapat memenuhi kebutuhan nasional selama 30 hari sesuai dengan amanat perpres.
Kedua proyek tersebut masuk dalam 21 proyek hilirisasi tahap pertama dengan total investasi mencapai USD 40 miliar atau sekitar Rp659,2 triliun yang akan dibiayai oleh Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).
(Red)