ABC NEWS – Direktur Utama PT BRI Tbk (Persero) Sunarso kembali membeli kepemilikan saham dirinya di bank tersebut.
Tahun ini, Sunarso sudah dua kali tercatat membeli saham dengan kode emiten BBRI tersebut di bursa saham.
Kali ini dia pada 4 Maret 2025 membeli 212.800 saham BBRI pada harga Rp 3.630 per saham atau senilai sekitar Rp 770 juta.
Sebelumnya pada 16 Januari 2025, Sunarso membeli 210 ribu saham BBRI dengan harga Rp 4.200 per saham atau dengan total transaksi sekitar Rp 900 juta.
Sekretaris Perusahaan BRI Agustya Hendy Bernadi dalam keterbukaan informasi, dikutip Jumat (6/3), bilang, “Tujuan dari transaksi ini untuk investasi.”
Sekedar informasi, dengan adanya transaksi baru tersebut maka jumlah saham yang dimiliki Sunarso naik dari 5,87 juta saham menjadi 6,08 juta saham.
Jika dihitung dengan harga saham BBRI saat ini di level Rp 3.950 per saham, total nilai investasi Sunarso di bank pelat merah itu mencapai Rp 24 miliar.
Di satu sisi, berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) per 31 Desember 2023, Sunarso memiliki jumlah kekayaan mencapai Rp 243,844 miliar.
Kekayaan tersebut terdiri atas kepemilikan tanah dan bangunan sebanyak 20 unit senilai Rp 26,11 miliar, serta alat transportasi berupa satu unit motor dan empat unit mobil total senilai Rp 2,72 miliar.
Kemudian harta bergerak lainnya Rp 950 juta, surat berharga Rp 144,31 miliar, kas dan setara kas Rp 46,1 miliar, dan harta lainnya Rp 23,7 miliar. Sunarso tercatat tidak memiliki utang sepeser pun.
Perlu diketahui, Sunarso duduk sebagai dirut BRI sejak 2019 hingga saat ini. Sebelumnya, ia sempat menjabat sebagai wakil dirut BRI pada periode Januari 2019 hingga September 2019.
Ia juga pernah dipercaya sebagai dirut PT Pegadaian (Oktober 2017–Januari 2019), wadirut BRI (Maret 2015–Oktober 2017), dan direktur Commercial & Business Banking PT Bank Mandiri Tbk (Mei 2010–Maret 2015).
(Red)