ABC NEWS – Menteri BUMN Erick Thohir pada 10 Maret 2025 mengangkat Riefian Fajarsyah alias Ifan Seventeen sebagai direktur utama PT Produksi Film Negara (PFN).
Kabar itu sontak mengejutkan banyak pihak dan menimbulkan banyak pertanyaan. Alasannya, latar belakang Ifan yang lebih dikenal sebagai musisi, bukan profesional di industri perfilman.
Konon, langkat tersebut menurut pemerintah sebagai langkah strategis untuk membawa perubahan dan inovasi di PFN.
PFN adalah BUMN yang bergerak di bidang industri audiovisual. Saat ini PFN bertransformasi menjadi perusahaan pembiayaan film.

Sejarah PFN dimulai dengan berdirinya Java Pacific Film (JPF) pada 1934. Didirikan oleh Albert Balink, JPF berhasil menghasilkan beberapa film, salah satunya adalah film berjudul Pareh.
Film tersebut menarik perhatian di Belanda dan diakui sebagai salah satu karya sinematik terbaik Hindia Belanda. Pada 1936, JPF berubah menjadi Algemeen Nederlandsch Indisch Filmsyndicaat (ANIF)/Sindikat Umum Film Hindia Belanda.
Salah satu film terkenal yang ANIF produksi adalah Terang Bulan yang berhasil meraih sukses besar hingga di tingkat internasional pada 1937.
Kembali ke Ifan, selain sebagai musisi, diketahui ia sempat mencoba keberuntungan di dunia politik.
Ifan sudah dua kali mengikuti kontestasi pemilihan legislatif (pileg), yakni pada 2019 dan 2024. Namun keduanya selalu gagal.
Pada 2019, malalui Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ia gagal ke Senayan melalui daerah pemilihan Kalimantan Barat I, yang meliputi Kota Pontianak, Mempawah, Kubu Raya, Ketapang, Kayong Utara, Singkawang, Landak, Bengkayang dan Sambas.

Ifan yang kala itu dapat nomor urut dua sebenarnya meraih suara terbanyak kedua dari PKB. Namun, itu ternyata tidak cukup menjadikan ia anggota DPR
Berdasarkan rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara KPU Kalbar, Ifan memperoleh 38.295 suara, namun kalah banyak dengan petahana, Daniel Johan yang meraih 56.335 suara.
Pada 2024, Ifan kembali mencoba keberuntungan di politik. Kali ini ia menjadi caleg Partai Gerindra untuk dapil Yogyakarta. Ifan mendapatkan nomor urut enam di Gerindra. Nasib baik belum berpihak kepadanya, ia kembali gagal.

Memasuki musim pemilihan presiden (pilpres) 2024, Ifan coba aktif disejumlah kegiatan politik, terutama kaitannya dengan dukungannya terhadap Prabowo Subianto.
Ia pernah berkolaborasi dengan ajudan Prabowo Subianto untuk menciptakan lagu bertema perjuangan. Lagu ini tidak hanya menjadi sarana ekspresi seni, tetapi juga menjadi media untuk menyampaikan pesan politik.
Ketika Prabowo sudah terpilih, dukungan dan pujian terhadap Prabowo pun masih kerap dilontarkan Ifan di akun Instagram miliknya @ifanseventeen.
Misalnya pada 8 Januari 2025, Ifan membagikan momen saat dirinya mengisi acara yang juga dihadiri Prabowo. Di akunnya ia menulis, “Alhamdulillah ya Allah, di awal tahun 2025 bisa bertemu dengan presiden ke-8 Republik Indonesia, bahkan bernyanyi di depan beliau, lagu yang memang terinspirasi dari beliau juga.”
Ifan kembali menulis, “Terima kasih Bapak @prabowo, sekian lama nasionalisme ini terpendam tanpa ada sosok yang benar-benar menginspirasi. Pertemuan kemarin malam terasa kurang lama, tapi cukup besar impact rasa cinta tanah air yang beliau tanamkan kepada saya (untuk kesekian kalinya).”
Ifan di acara tersebut, tampak dalam unggahannya, berduet dengan ajudan Prabowo, Rizky Irmansyah.
Masih belum cukup memuji, Ifan mengutip pernyataan almarhum Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur), “Kalau orang yang paling ikhlas kepada rakyat Indonesia itu ya Prabowo.”
Sekedar informasi, mantan vokalis grup musik Seventeen ini lahir pada 16 Maret 1983. Ifan bergabung dengan grup musik Seventeen setelah terpilih melalui pengujian bakat menyanyi yang dilakukan pada 2006.
Pada 2008, Ifan dan Seventeen mengeluarkan karya album yang bertajuk Lelaki Hebat yang mencatatkan sukses di dunia musik Indonesia.
Ifan menjadi satu-satunya personil dari grup musik ini yang selamat dari peristiwa Tsunami Selat Sunda 2018.
(Red)