ABC NEWS – Pendaftaran program Rekrutmen Bersama BUMN (RBB) tahun ini diperpanjang hingga 19 Maret 2025.
Hal itu dikatakan Deputi Bidang Sumber Daya Manusia, Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN Tedi Bharata di Jakarta, Selasa (18/3).
Kata dia, “Perpanjangan tersebut dilakukan untuk merespons tingginya antusiasme peserta, sekaligus membuka peluang lebih luas bagi talenta terbaik Indonesia.”
Tedi bilang, “Termasuk disabilitas dan Orang Asli Papua (OAP) untuk berkontribusi dalam pembangunan ekonomi nasional melalui BUMN.”
Dia menambahkan, hingga saat ini lebih dari 1,4 juta pendaftar telah menunjukkan antusiasme mereka untuk bergabung dalam program RBB 2025, dan angka ini terus meningkat.
Pencapaian tersebut mencerminkan peningkatan yang signifikan, dengan jumlah pelamar yang naik sebesar 20 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Meskipun jumlah pendaftar sudah sangat tinggi, imbuh Tedi, kesempatan untuk mendaftar masih terbuka bagi calon pelamar lainnya dengan diperpanjangnya periode registrasi dan pelamaran.
Komentar Tedi, “Ini adalah peluang besar bagi talenta terbaik Indonesia untuk menjadi bagian dari BUMN.”
Ketua Umum Forum Human Capital Indonesia (FHCI) Agus Dwi Handaya menambahkan bahwa RBB 2025 tetap berfokus pada keberagaman dan inklusivitas.
Terang dia, “Kami terus memastikan bahwa peluang yang ada terbuka lebar bagi semua kalangan, termasuk disabilitas dan OAP.”
Sekedar informasi, saat ini sejumlah perusahaan BUMN yang masih membuka peluang bagi calon pelamar untuk berkarier, antara lain PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero), PT Gapura Angkasa, Telekomunikasi dan Teknologi, dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk.
Kemudian, PT Teknologi Data Infrastruktur, PT Pertamina (Persero), PT Pertamina Hulu Energi, PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero), PT Sarana Bandar Nasional, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, dan PT BRI Asuransi Indonesia.
Informasi resmi mengenai Rekrutmen Bersama BUMN 2025 hanya dapat diperoleh melalui situs resmi RBB.
Kementerian BUMN dan FHCI terus mengimbau kepada seluruh pelamar untuk selalu waspada terhadap potensi penipuan yang mungkin terjadi selama proses rekrutmen.
(Red)