ABC NEWS – Adanya rencana pertemuan antara para mantan presiden, Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono dengan Presiden Prabowo Subianto didukung oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Menurut AHY di kediaman Ketua MPR Ahmad Muzani, kompleks Widya Chandra, Jakarta, Rabu (2/4), pertemuan tersebut akan berdampak positif terhadap situasi bangsa dan negara.
Nama Joko Widodo (Jokowi) sebagai mantan presiden tampaknya tidak disinggung dalam agenda pertemuan tersebut.
Apakah pertemuan ketiga tokoh tersebut tersebut juga erat kaitannya karena ketiganya memegang posisi strategis di partai politik atau bukan, ini yang juga menjadi pertanyaan publik.
Seperti diketahui, Megawati adalah ketua umum dari PDI Perjuangan, SBY merupakan ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, dan Prabowo menjabat sebagai ketua umum Partai Gerindra. Sementara Jokowi sama sekali tidak memiliki jabatan apa pun di partai politik manapun.
Di satu sisi, AHY mengaku belum mengetahui soal kapan rencana pertemuan tersebut.
Kata dia, “Belum, belum tahu saya. Yang jelas Pak SBY dan Pak Prabowo sempat bersilaturahim di hari pertama lebaran, setelah salat Idulfitri, open house di istana.
Penilaian AHY, adanya pertemuan para pemimpin tersebut akan memberikan energi positif untuk semua, terutama memanfaatkan momen hari bahagia lebaran.
Pesan AHY, momentum lebaran kali ini bisa memberikan energi positif bagi semua elemen bangsa bersatu dalam energi positif.
AHY juga meminta masyarakat untuk mendukung dan memberikan kesempatan kepada pemerintah untuk bekerja menyelesaikan berbagai persoalan bangsa.
Komentar dia, “Semoga bangsa kita, apapun yang kita hadapi sebagai bangsa tentu ada tantangan, tapi teruslah kita bersatu dalam energi positif dan prasangka yang baik.”
Menjadi menarik adalah, apakah nantinya pertemuan ketiga tokoh tersebut akan menjadi semacam ‘koalisi baru’ atau sekedar silaturahmi biasa?
Biarkan waktu yang menjawabnya. Publi saat ini hanya bisa berasumsi dan menerka saja.
(Red)