ABC NEWS – Presiden Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawai Soekarnoputri dikabarkan telah melakukan pertemuan pada Senin (7/5) malam di rumah Megawati di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat.
Konon, pertemuan keduanya berlangsung selama satu jam sejak pukul 20.00 WIB hingga 21.00 WIB. Namun, belum diketahui topik pembahasan antara Prabowo dan Megawati tersebut.
Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani mengungkapkan bahwa pertemuan Megawati dan Prabowo akan berlangsung setelah Lebaran.
Bahkan, ungkap Puan, Megawati sebelumnya telah memberi pesan pada Prabowo yang dititipkan kepada putra Prabowo, Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo atau Didit saat halalbihalal ke rumah Megawati pada Senin (31/3).
Sekedar informasi, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani keluar dari kediaman rumah Megawati pada Senin malam itu.
Terlihat sebuah mobil maung putih yang mirip seperti mobil Presiden Prabowo terparkir di kediaman rumah Megawati.
Menjadi menarik perhatian adalah, apakah Prabowo dan Megawati akan berkoaliasi? Jika koalisi itu benar terjadi, maka bagaimana dengan nasib Joko Widodo (Jokowi)?
Selama ini publik mahfum bahwa terpilihnya Prabowo menjadi presiden disinyalir ada ‘campur tangan’ Jokowi.
Namun, usai Prabowo terpilih menjadi presiden beberapa bulan ini apakah ‘utang budi’ tersebut masih berlanjut?
Bagaimana ke depannya, apakah adagium politik yang mengatakan tidak ada kawan dan lawan abadi yang ada hanya kepentingan abadi juga akan berlaku?
Perlu diketahui, salah satu keuntungan berkoalisi dengan Megawati adalah ia ketua umum dari partai pemenang pemilu 2024.
Sementara hingga kini Jokowi belum memiliki atau memilih berlabuh di partai manapun.
Sebagian pihak menilai, dukungan Megawati dan PDI Perjuangan sebagai partai dengan kursi terbanyak di DPR memang dibutuhkan Prabowo.
Kondisi tersebut bisa mengurangi disrupsi di parlemen dalam proses pembuatan kebijakan yang diinisiasi pemerintah di tengah kondisi negara yang sedang memprihatinkan.
PDI Perjuangan di parlemen memiliki memiliki 110 kursi.
Energi Positif
Terpisah, Sekretaris Jenderal Partai Golkar Muhammad Sarmuji mengatakan, pertemuan antara Prabowo dan Megawati membawa energi positif demi kemajuan bangsa.
Penilaian Sarmuji, Prabowo yang beriktikad menemui Megawati di kediamannya menunjukkan kerendahan hati seorang presiden.
Kata dia, “Biasanya presiden yang disowani, tetapi Pak Prabowo mau berkunjung silaturahmi ke rumah Bu Mega. Mungkin Bu Mega lebih tua dari sisi umur dan pernah menjadi presiden Indonesia juga. Jadi itu mencerminkan kerendahan hati beliau.”
Sarmuji menambahkan, titik temu pertemuan Prabowo-Mega adalah kepentingan bangsa.
Komentar dia, “Sebagai tokoh bangsa, titik temunya adalah kepentingan bangsa. Jadi perbedaan apa pun beda perspektif seperti apa pun itu, asalkan tujuannya untuk bangsa dan negara pasti ada titik temunya.”
Ia menyebut kepentingan bangsa itu ialah bagaimana menjaga situasi kondusif tanah air dari berbagai tantangan, baik dalam negeri maupun luar negeri.
“Bukan hanya tantangan di dalam negeri, persoalan-persoalan dalam negeri, melainkan juga persoalan global yang saat ini memang sedang tidak baik-baik saja,” jelas dia.
(Red)