ABC NEWS – Presiden Komisaris (Preskom) PT MSIG Life Insurance Indonesia Tbk Indra Widjaja hari ini, Selasa (15/4), kembali dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi dalam kaitannya kasus korupsi investasi di PT Taspen (Persero) pada tahun anggaran 2019.
Informasi yang dihimpun, selain Indra, KPK juga memanggil seorang mantan petinggi PT Taspen, yaitu mantan Direktur Keuangan PT Taspen Helmi Imam Satriyono.
Juru bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto dalam keterangannya bilang, “Hari ini, Selasa (12/4), KPK menjadwalkan pemeriksaan saksi dugaan TPK (tindak pidana korupso) terkait kegiatan Investasi PT Taspen tahun anggaran 2019.”

Sekedar informasi, Indra sendiri telah dipanggil penyidik KPK untuk dimintai keterangan pada perkara yang sama, namun ia tidak hadir saat itu.
Keterangan Tessa, Indra tidak hadir karena alasan kesehatan, sehingga KPK kembali memanggilnya untuk kedua kalinya.
Kata Tessa singkat, “Tidak hadir alasan sakit.”
Perlu diketahui, selain duduk sebagai preskom di MSIG Life Insurance Indonesia, saat ini Indra merangkap jabatan sebagai komisaris utama di beberapa entitas anak perusahaan Sinarmas, di antaranya, PT KB Insurance (sejak 1997), PT Sinartama Gunita (sejak 2002), PT Sinar Mas Multifinance (sejak 2004), PT AB Sinar Mas Multifinance (sejak 2009), PT Asuransi Sinar Mas (sejak 2013).
Indra di internal MSIG Life Insurance Indonesia juga merangkap jabatan sebagai anggota Komite Nominasi dan Remunerasi.
Sekilas info, dalam kasus tersebut, Direktur Utama PT Taspen 2020-2024 Antonius Kosasih bersama Direktur Utama PT Insight Invesment Management Ekiawan Heri Primaryanto diduga telah melakukan investasi fiktif pada dana PT Taspen senilai Rp 1 triliun.
Keduanya diduga telah menyebabkan kerugian negara sekitar Rp200 miliar.
Berdasarkan data KPK, perusahaan Ekiawan merupakan pihak yang menerima keuntungan terbesar yakni Rp 78 miliar.
Selain IIM, perusahaan lain yang menerima keuntungan adalah PT Valbury Sekuritas Indonesia (VSI) sebesar Rp 2,2 miliar, PT Pacific Securitas (PS) Rp 102 juta, dan PT Sinarmas Sekuritas Rp 44 juta.
Profile Indra Widjaya
Indra saat ini berusia sekitar 73 tahun. Ia mengawali kariernya sebagai direktur di PT Witikco dan PT Bimoli (1974-1982).
Kemudian Indra bergabung di PT Bank International Indonesia Tbk sebagai wakil presiden direktur (1982-1989) dan presiden direktur (1989-1999).
Indra juga memegang beberapa posisi di anak usaha Sinarmas, yaitu sebagai komisaris (1982-2001) dan komut (2001-2023) di PT Sinar Mas Multiartha Tbk.
Kemudian, sebagai komisaris PT Asuransi Jiwa Purnamala Internasional Indonesia atau saat ini dikenal dengan nama PT MSIG Life Insurance Indonesia Tbk (1984-2006).
Berikutnya, di PT Asuransi Sinar Mas sebagai wakil komut (1984-2003), komut (2003-2004) dan direktur utama (2005-2013) Asuransi Sinar Mas.
Lalu, Indra duduk sebagai komut di PT Sinar Mas Sekuritas (1999-2001) dan wakil komut (1999-2002).
Sejak 2007 hingga saat ini, Indra menjabat sebagai preskom di PT MSIG Life Insurance Indonesia Tbk.
Indra memperoleh gelar Bachelor of Commerce dari Nanyang University pada 1974.
(Red)