ABC NEWS – Galaila Karen Kardinah alias Karen Agustiawan, mantan direktur utama PT Pertamina (Persero) 2009-2014, ikut diperiksa sebagai saksi oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang di subholding Pertamina periode 2018–2023.
Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Harli Siregar di Jakarta, Selasa (22/4), bilang, “Tim jaksa penyidik pada Jaksa Agung Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) memeriksa KA (Karen Agustiawan) selaku direktur utama Pertamina periode 2009–2014.”
Selain Karen, tim penyidik juga memeriksa lima saksi lainnya, yaitu GI (advisor to CPO PT Berau Coal), AW (Assistant Manager Procurement Department PT Pamapersada Nusantara Group), RS (analist product ISC Pertamina, AF (Assistant Operation Risk Division BRI), dan BP (Pejabat Pembuat Komitmen di Kementerian Keuangan).
Penjelasan Harli, keenam saksi tersebut diperiksa untuk sembilan tersangka dalam kasus ini.
Komentar dia, “Pemeriksaan saksi ini untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan dalam perkara tersebut.”
Seperti diketahui, sebelumnya Karen divonis hukuman 13 tahun penjara atas kasus dugaan korupsi pengadaan gas alam cair (liquefied natural gas/LNG) di Pertamina pada 2011-2021 yang diusut oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Kejagung dalam kasus ini telah menetapkan sembilan tersangka. Sembilan tersangka itu, Riva Siahaan ((Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga), Sani Dinar Saifuddin (Direktur Feedstock dan Product Optimization PT Kilang Pertamina Internasional), dan Yoki Firnandi (Direktur Utama PT Pertamina International Shipping).
Kemudian, Agus Purwono (VP Feedstock Management PT Kilang Pertamina Internasional), Maya Kusmaya (Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga), serta Edward Corne (VP Trading Operations PT Pertamina Patra Niaga).
Selain itu, ada tersangka lainnya, yakni Muhammad Kerry Andrianto Riza (beneficial owner PT Navigator Khatulistiwa), Dimas Werhaspati (Komisaris PT Navigator Khatulistiwa dan Komisaris PT Jenggala Maritim), dan Gading Ramadhan Joedo (Komisaris PT Jenggala Maritim dan Direktur Utama PT Orbit Terminal Merak).
(Red)