ABC NEWS – Presiden Prabowo Subianto meminta dilakukannya evaluasi terhadap jajaran direksi di BUMN.
Pernyataan tersebut disampaikan Ketua MPR Ahmad Muzani usai bertemu Prabowo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (29/4).
Muzani menilai, permintaan Prabowo tersebut memiliki maksud baik. Sebab, imbuh dia, bertujuan agar BUMN memiliki kekuasaan yang kuat untuk mengelola kekayaan bangsa.
Kata Muzani, “Tadi diomongin sedikit tentang kinerja badan usaha milik negara (BUMN).”
Muzani bilang, “Beliau (Prabowo) berharap nantinya bisa menjadi badan usaha negara yang memiliki kekuasaan yang cukup tangguh.”
Penjelasan Muzani, untuk mencapai tujuan yang ditargetkan, maka evaluasi kinerja BUMN perlu dilakukan untuk memenuhi ekspektasi masyarakat.
Komentar Muzani, “Yang diharapkan masyarakat dari kinerja para penyelenggara di badan usaha milik negara termasuk yang bergabung dalam Danantara ini bisa memberi andil yang besar bagi perkembangan pembangunan ekonomi di Indonesia, terutama untuk kesejahteraan rakyat dan masyarakat di Indonesia.”
Sebelumnya, Prabowo juga memerintahkan agar tak segan untuk mengevaluasi hingga mengganti kinerja direksi Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) jika mereka terbukti tidak menjalankan tugasnya dengan baik.
Perintah Prabowo, “Saya serahkan kepada manajemen untuk mengevaluasi semua direksi, dievaluasi kinerjanya dan wataknya, akhlaknya, dan prestasinya.”
Pernyataan tersebut dilontarkan Prabowo usai menghadiri townhall meeting Danantara dengan BUMN di Jakarta, Senin (28/4).
Bahkan, Prabowo tegas memperingatkan jajaran direksi yang tidak berprestasi, malas, hingga menyalahgunakan kewenangan, untuk diganti.
Ucap Prabowo, “Kalau dia tidak berprestasi, kalau dia malas-malasan, kalau dia lakukan praktek-praktek yang enggak bener, menyalahgunakan wewenangan, menyalahgunakan fasilitas, saya minta diganti.”
(Red)