ABC NEWS – Harga Bitcoin pada perdagangan Kamis (15/5) pagi mengalami koreksi (-0,6 persen). Namun, harga Bitcon tetap di kisaran USD 103.036 atau sekitar Rp 1,7 miliar (kurs Rp 16.545,99).
Sekedar informasi, harga Bitcoin sempat menembus level terbaiknya dalam tiga bulan terakhir pada USD 105.751,62 atau Rp 1,75 miliar pada 12 Mei lalu.
Di satu sisi, inflasi Consumer Price Index (CPI) atau Indeks Harga Konsumen (IHK) di Amerika Serikat turun ke level 2,3 persen, terendah sejak 2021 dan lebih rendah dari proyeksi ekonom yang memperkirakan 2,4 persen.
Sementara itu, Fahmi Almuttaqin, analis salah satu platform investasi Reku, menyebut penurunan inflasi menjadi salah satu katalis utama penguatan pasar kripto dalam beberapa hari terakhir.
Kata dia, dikutip hari ini, “Terlepas dari ketidakpastian terkait dampak kebijakan dagang Presiden Trump yang masih membayangi, perkembangan tersebut menggambarkan kondisi ekonomi AS yang masih cukup solid.”
Di sisi lain, Ethereum juga tercatat naik sembilan persen ke level USD 2.700 atau Rp 44,67 juta dan memimpin reli sejumlah altcoin lainnya. Secara umum, momentum positif pasar kripto beriringan dengan penguatan pasar saham AS.
Perlu diketahui, hingga Rabu (14/5) siang, capaian BTC masih ada di USD 103.874 atau sekitar Rp 1,71 miliar, tetap lebih tinggi 1,1 persen dari posisi hari Selasa. Sepanjang tahun (year-to-date/ytd) BTC tercatat +11,2 persen.
(Red)