ABC NEWS – PT Pertamina (Persero) melalui subholding refining and petrochemical, PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), ternyata sudah melakukan impor minyak mentah (crude) dari Rusia mulai bulan ini, setelah lama menjadi wacana pemerintah.
Hal itu diungkapkan Direktur Utama KPI Taufik Aditiyawarman di Tangerang, Rabu (21/5). Menurut dia, kebijakan impor minyak mentah dari Rusia ‘masih dibuka’ pemerintah, dan akan dilakukan sesuai dengan prosedur dan persyaratan yang berlaku.
Kata Taufk, “KPI sudah terlebih dahulu mendata kebutuhan minyak mentah untuk kilang-kilang perseroan dan pengadaannya dilakukan melalui lelang terbuka, termasuk untuk minyak mentah dari Rusia.”
Dia bilang, “Proses tender pengadaan minyak mentah untuk KPI pun telah dibuka sejak Mei tahun lalu, dan beberapa minyak asal Rusia telah masuk sejak Mei 2025 atau bulan ini.”
Namun, ia tidak mengungkapkan berapa volume impor minyak mentah tersebut.
Taufik juga memastikan spesifikasi minyak Rusia yang akan diimpor perseroan akan sesuai dengan kilang-kilang di dalam negeri.
Keterangan dia, mekanisme impor minyak Rusia akan dilakukan untuk serapan langsung ke kilang, bukan tangki penyimpanan atau storage.
Taufik berkata, “Langsung ke refinery . Anda punya crude Rusia yang sesuai dengan kami, terus terdaftar di kilang, silakan ikut tender. Akan tetapi, tetap tendernya berdasarkan kriteria tender yang disepakati.”
Informasi yang dihimpun, minyak Rusia tersebut dijual dengan harga diskon setelah negara tersebut mendapatkan sanksi berupa price cap di level USD 60 per barel dari G-7, menyusul invasinya ke Ukraina pada Februari 2022.
(Red)