ABC NEWS – Perusahaan migas asal Malaysia, Petroliam Nasional Berhad (Petronas), menggandeng perusahaan asal Prancis, TotalEnergies SE, untuk melakukan studi bersama (joint study) di area terbuka Seram-Aru.
Adanya kesepakatan studi eksplorasi area terbuka (open area) itu menjadi langkah Total untuk kembali berinvestasi di sektor hulu migas Indonesia.
Vice President of International Asset Petronas Mohd Redhani bin Abdul Rahman di Tangerang, Selasa (20/5), bilang, “Sejauh ini kami telah berbicara dan bekerja dengan Total, terkait dengan kerja sama di area ini.”
Sekilas info, area Seram-Aru yang sedang dipelajari Petronas bersama dengan TotalEnergies itu berdekatan dengan Blok Bobara dan Blok Banaiya.
Kedua blok yang disebut terakhir itu saat ini sedang dikembangkan Petronas.
Di satu sisi, TotalEnergies saat ini sedang mengkaji untuk farm in atau akuisisi maksimal 25 persen hak partisipasi (participating interest/PI) di Blok Bobara yang dilepas Petronas.
Rencanannya, TotalEnergies bakal mengambil sebagian PI bersama dengan PT Pertamina Hulu Energi (PHE).
WK Bobara berlokasi di lepas pantai Papua Barat dengan luas area 8.444,49 kilometer persegi (km2) dan memiliki potensi sumber daya minyak dan gas bumi sebesar 6,8 billion barrel of oil equivalent (BBOE).
Blok Banaiya baru saja dimenangkan Petronas pada lelang wilayah kerja (WK) migas putaran kedua periode 2024.
Petronas masuk lewat konsorsium PT Pertamina Hulu Energi, PC North Madura II Ltd, dan SK Earthon Co Ltd.
Blok lepas pantai Maluku itu diperkirakan memiliki sumber daya migas sebesar 6,7 BBO dan 15 TCF gas.
Sementara itu, Petronas melalui PC North Madura II Ltd juga telah menuntaskan survei seismik 2D di area lepas pantai Seram sepanjang 1.000 kilometer pada Juli 2024.
Survei seismik itu bagian dari pengalihan nilai komitmen pasti USD 6,8 juta dari eks Wilayah Kerja Surumana, yang menjadi kewajiban Petronas Carigali (Surumana) Ltd.
Data Kementerian ESDM menunjukan, area terbuka Seram memiliki prospek sumber daya 7,5 miliar barel minyak dan 11,5 TCF gas.
Sedangkan area Aru diperkirakan memiliki prospek sumber daya 6,8 miliar barel minyak dan 50,1 TCF gas.
(Red)