ABC NEWS – Rencana penggabungan alias merger antara PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) dengan PT Grab Teknologi Indonesia (Grab) perlu dicermati banyak pihak.
Wakil Ketua Komisi XI DPR Hanif Dhakiri, dikutip dari laman humas DPR, Senin (26/5), berpendapat bahwa rencana atau isu merger tersebut bukan sekadar urusan bisnis antarperusahaan.
Menurut politisi dari PKB tersebut, aksi merger itu akan menimbulkan sejumlah efek yang berpengaruh pada kepentingan strategis nasional.
Dia menambahkan, nasib jutaan pekerja digital dan dampak ekonomi lainnya juga akan terdampat.
Kata Hanif, “Merger ini bukan sekadar penggabungan dua korporasi besar. Ini berpotensi mengubah struktur pasar digital secara signifikan.”
Komentar dia, “Negara harus hadir mengatur, mengawasi, dan melindungi, bukan sekadar jadi penonton.”
Penegasan Hanif, tanpa antisipasi secara serius, penggabungan dua raksasa teknologi ini bisa menciptakan dominasi pasar di sektor transportasi daring, layanan pesan antar makanan, hingga sistem pembayaran digital.
Kondisi tersebut, lanjut dia, bisa menurunkan daya saing, mengancam pelaku UMKM, dan merugikan konsumen serta mitra pengemudi.
Tegas Hanif, “Kita tak boleh membiarkan efisiensi korporasi berjalan tanpa kendali, apalagi jika berdampak pada pemutusan kemitraan secara massal atau penurunan kesejahteraan mitra.”
Ucap dia, “Harus ada perlindungan yang jelas bagi pekerja digital dan pelaku usaha kecil.”
Hanif juga menyoroti potensi bahaya dominasi data. Jika satu entitas super-app mengendalikan lalu lintas data pengguna, transaksi, dan sistem pembayaran, lanjut dia, maka muncul risiko baru terhadap kedaulatan ekonomi digital Indonesia.
Dia berkata, “Siapa menguasai data, dia menguasai perilaku pasar. Dan kalau itu dimonopoli satu entitas, kita sedang menciptakan ketergantungan baru yang bisa berbahaya.”
Di sisi lain, merger antara GoTo) dengan Grab konon tersendat restu dari pemerintah.
Kabar yang berhembus,izin merger sulit keluar karena pemerintah tidak ingin kehilangan perusahaan karya anak bangsa dengan nilai terbesar di Indonesia.
(Red)