ABC NEWS – PT PGN Tbk dua hari lagi, tepatnya Rabu (28/5) akan menggelar rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, rapat tersebut bakal digelar di Auditorium Graha PGN pukul 14.00 WIB.
Adapun salah satu agenda dalam RUPST tersebut adalah pergantian susunan pengurus, baik di level komisaris maupun direksi.
Informasi yang dihimpun, orang yang berpotensi menjadi direktur utama (dirut) PGN menggantikan Arief S Handoko adalah salah satu petinggi atau direktur di PT Pertamina Gas (Pertagas).
Desas desus yang beredar di internal PT Pertamina (persero), diduga salah satu petinggi Pertagas tersebut adalah orang binaan dari sosok bernama Mr James.
Perlu diketahui, nama Mr James sempat terseret dalam kasus dugaan korupsi mantan kepala SKK Migas beberapa tahun lalu.
Mr James kala itu diduga memberikan uang sebesar USD 700 ribu kepada kepala SKK Migas saat itu.
Pelatih golf yang juga orang kepercayaan dari kepala SKK Migas itu, Deviardi, menyebut Mr James merupakan orang kepercayaan Boy Thohir.
Mr James juga pernah diperiksa KPK pada 2013. Ketika itu ia diperiksa sebagai pimpinan dari PT Zerotech Nusantara.
Selain itu, nama Mr James juga sempat mencuat saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VII DPR dengan PT Pertamina Hulu Energi, PT Pertamina Hulu Rokan, dan PT Pertamina Hulu Mahakam pada 10 April 2023.
Mr James diduga sebagai sosok yang memiliki pengaruh dalam penempatan pejabat dan pengaturan proyek di perusahaan minyak dan gas milik negara.
Terkait soal petinggi Pertagas yang menjadi kandidat kuat dirut PGN tersebut, dikabarkan ia juga konon merupakan mantan orang PGN beberapa tahun lalu.
Informasi yang dihimpun, ia pernah menduduki jabatan strategis di PGN dan sempat pula duduk menjadi direksi disejumlah anak usaha PGN.
Diduga ia juga memiliki kedekatan dengan mantan dirut PGN Hendi Prio Santoso. Kedekatannya dengan Hendi Prio yang kemudian diduga membuat kariernya melesat dan kinclong di PGN.
Perlu diketahui, penetapan pengurus PGN menjadi salah satu agenda yang dinanti-nantikan para investor dan publik.
Di satu sisi, ada tujuh mata acara rapat dalam RUPST PGN mendatang. Beberapa agenda lain yang akan dibahas adalah pengesahan laporan keuangan tahunan, persetujuan laporan tahunan, penetapan gaji kantor akuntan publik, dan persetujuan penugasan khusus terhadap perusahaan.
(Red)