Kamis, 29 Mei 2025
ABC News
No Result
View All Result
  • Login
  • HOME
  • NEWS
    Pantauan Indef, Lebih dari 90 Persen Warganet di Sosial Media Khawatir Terjadi PHK Massal

    Waspada Gelombang PHK Massal, Hanya Empat Bulan Sudah Ada 70 Ribu Orang Jadi Pengangguran Baru

    BPK Temukan Potensi Kerugian Negara Hingga Rp 1,13 Triliun di Penyaluran Kredit LPEI

    BPK Temukan Potensi Kerugian Negara Hingga Rp 1,13 Triliun di Penyaluran Kredit LPEI

    Kejagung Terus Usut Kasus Korupsi Laptop Rp 9,9 Triliun Era Menteri Nadiem Makarim,

    Kejagung Terus Usut Kasus Korupsi Laptop Rp 9,9 Triliun Era Menteri Nadiem Makarim,

    Kasus Korupsi Akuisisi Perusahaan Swasta, Direktur Keuangan ASDP Dipanggil KPK

    Kasus Korupsi Akuisisi Perusahaan Swasta, Direktur Keuangan ASDP Dipanggil KPK

    Tahun Depan Alokasi Anggaran Kesehatan Dipatok Kementerian Keuangan Maksimal Rp 228 Triliun

    Tahun Depan Alokasi Anggaran Kesehatan Dipatok Kementerian Keuangan Maksimal Rp 228 Triliun

    Sebanyak Empat Penjual Gading Gajah Ilegal Ditangkap Bareskrim Mabes Polri

    Sebanyak Empat Penjual Gading Gajah Ilegal Ditangkap Bareskrim Mabes Polri

    Trending Tags

    • Commentary
    • Featured
    • Event
    • Editorial
  • ECONOMY
  • ENERGY
  • HOME
  • NEWS
    Pantauan Indef, Lebih dari 90 Persen Warganet di Sosial Media Khawatir Terjadi PHK Massal

    Waspada Gelombang PHK Massal, Hanya Empat Bulan Sudah Ada 70 Ribu Orang Jadi Pengangguran Baru

    BPK Temukan Potensi Kerugian Negara Hingga Rp 1,13 Triliun di Penyaluran Kredit LPEI

    BPK Temukan Potensi Kerugian Negara Hingga Rp 1,13 Triliun di Penyaluran Kredit LPEI

    Kejagung Terus Usut Kasus Korupsi Laptop Rp 9,9 Triliun Era Menteri Nadiem Makarim,

    Kejagung Terus Usut Kasus Korupsi Laptop Rp 9,9 Triliun Era Menteri Nadiem Makarim,

    Kasus Korupsi Akuisisi Perusahaan Swasta, Direktur Keuangan ASDP Dipanggil KPK

    Kasus Korupsi Akuisisi Perusahaan Swasta, Direktur Keuangan ASDP Dipanggil KPK

    Tahun Depan Alokasi Anggaran Kesehatan Dipatok Kementerian Keuangan Maksimal Rp 228 Triliun

    Tahun Depan Alokasi Anggaran Kesehatan Dipatok Kementerian Keuangan Maksimal Rp 228 Triliun

    Sebanyak Empat Penjual Gading Gajah Ilegal Ditangkap Bareskrim Mabes Polri

    Sebanyak Empat Penjual Gading Gajah Ilegal Ditangkap Bareskrim Mabes Polri

    Trending Tags

    • Commentary
    • Featured
    • Event
    • Editorial
  • ECONOMY
  • ENERGY
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result
Home NEWS

Kejagung Terus Usut Kasus Korupsi Laptop Rp 9,9 Triliun Era Menteri Nadiem Makarim,

Abcnews by Abcnews
27 Mei 2025
in NEWS
0
Kejagung Terus Usut Kasus Korupsi Laptop Rp 9,9 Triliun Era Menteri Nadiem Makarim,

Nadiem Makarim. | Foto: Istimewa.

Share on WhatsappShare on FacebookShare on X

ABC NEWS – Kejaksaan Agung (Kejagung) terus berusaha membongkar praktik dugaan kasus korupsi pengadaan laptop di Kementerian Pendidikan, Budaya, Riset dan Teknologi (Dikbudristek) periode 2019-2022.

Saat ini, status penanganan perkara sudah ditingkatkan oleh Kejagung ke tahapan penyidikan.

READ ALSO

Waspada Gelombang PHK Massal, Hanya Empat Bulan Sudah Ada 70 Ribu Orang Jadi Pengangguran Baru

BPK Temukan Potensi Kerugian Negara Hingga Rp 1,13 Triliun di Penyaluran Kredit LPEI

Perlu diketahui, adanya skandal dugaan korupsi itu terjadi di era Nadiem Makarim menjadi menteri Pendidikan dan Kebudayaan periode 2019-2024.

Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Harli Siregar dikutip Selasa (27/5), menjelaskan, pada periode tersebut terdapat pengadaan laptop jenis Chromebook.

Pengadaan laptop itu dalam rangka program memenuhi kebutuhan program digitalisasi pendidikan pada 2019-2022. 

Menurut Harli, anggaran untuk pengadaan laptop tersebut mencapai Rp 9,9 triliun. Dananya bersumber dari anggaran pengadaan teknologi, infomari, dan komputer (TIK) Kemendikbud sebesar Rp 3,58 triliun, serta anggaran yang berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai Rp 6,39 triliun.

Kata Harli, “Tim penyidik telah menemukan suatu peristiwa tindak pidana korupsi, sehingga tim penyidik pada Jampidsus menaikkan status penanganan perkara tersebut.”

Penegasan Harli, kejaksaan menduga terdapat pemufakatan jahat yang dilakukan tim teknis, di mana mereka membuat kajian teknis yang mengarahkan penggunaan laptop berbasis sistem operasi Chromebook.

Harli bilang, “Padahal, sebelum setahun sebelum pengadaan itu sudah terdapat kajian yang menyatakan penggunaan Chromebook tidak optimal sebab terdapat kekurangan yang ditemukan.”

Adapun sejumlah kekurangan Chromebook antara lain, hanya bisa efektif digunakan apabila terdapat jaringan internet.

Padahal, imbuh Harli, kondisi jaringan internet di Indonesia sampai saat ini diketahui belum merata. Kondisi itu mengakibatkan penggunaan Chromebook sebagai sarana melaksanakan kegiatan Asesment Kompetensi Minimal (AKM) pada satuan pendidikan berjalan tidak efektif.

Di satu sisi, lanjut Harli, tim teknis terkait akhirnya pada waktu itu telah mengeluarkan buku kaiian yang merekomendasikan penggunaan sistem operasi Windows.

Ironi, Kemendikbudristek mengganti kajian tersebut dengan kajian baru yang mengubah penggunaan sistem operasi Windows menjadi Chromebook.

Tegas Harli, “Diduga penggantian spesifikasi tersebut bukan berdasarkan atas kebutuhan yang sebenarnya.”

Geledah Rumah Stafsus
Di sisi lain, Kejagung juga telah menggeledah rumah dua mantan staf khusus Nadiem Makarim yang berinisial FH dan JT.

Penggeledahan berkaitan dengan kasus tersebut. Harli menerangkan, penggeledahan tersebut dilakukan penyidik di kediaman FH di kawasan Menteng, Jakarta Selatan, sedangkan kediaman JT di daerah Setiabudi, Jakarta Selatan, pada 21 Mei lalu.

Komentar Harli, “Dalam melakukan Penggeledahan dan Penyitaan tersebut, Penyidik Jampidsus menemukan barang-barang.”

Penjelasan dia, penyidik mengamankan sejumlah barang dari kediaman masing-masing eks Stafsus Nadiem. Dari kediaman FH, penyidik mengamankan barang bukti elektronik (BBE) berupa satu unit laptop dan empat unit handphone.

Sementara dari kediaman JT, penyidik mengamankan BBE berupa dua unit disk penyimpan, satu unit flashdisk, dan satu unit laptop.

Selain BBE, penyidik juga mengamankan 14 dokumen yang salah satunya merupakan buku agenda bersampul biru dan bertuliskan Majlis Keselamatan Negara Malaysia Jabatan Perdana Menteri.

(Red)

Related Posts

Pantauan Indef, Lebih dari 90 Persen Warganet di Sosial Media Khawatir Terjadi PHK Massal
NEWS

Waspada Gelombang PHK Massal, Hanya Empat Bulan Sudah Ada 70 Ribu Orang Jadi Pengangguran Baru

28 Mei 2025
BPK Temukan Potensi Kerugian Negara Hingga Rp 1,13 Triliun di Penyaluran Kredit LPEI
NEWS

BPK Temukan Potensi Kerugian Negara Hingga Rp 1,13 Triliun di Penyaluran Kredit LPEI

28 Mei 2025
Kasus Korupsi Akuisisi Perusahaan Swasta, Direktur Keuangan ASDP Dipanggil KPK
NEWS

Kasus Korupsi Akuisisi Perusahaan Swasta, Direktur Keuangan ASDP Dipanggil KPK

26 Mei 2025
Tahun Depan Alokasi Anggaran Kesehatan Dipatok Kementerian Keuangan Maksimal Rp 228 Triliun
NEWS

Tahun Depan Alokasi Anggaran Kesehatan Dipatok Kementerian Keuangan Maksimal Rp 228 Triliun

26 Mei 2025
Sebanyak Empat Penjual Gading Gajah Ilegal Ditangkap Bareskrim Mabes Polri
NEWS

Sebanyak Empat Penjual Gading Gajah Ilegal Ditangkap Bareskrim Mabes Polri

26 Mei 2025
Sebabkan Pencemaran Udara, Menteri Hanif Faisol Setop Operasional Dua Pabrik Besi di Tangerang
NEWS

Sebabkan Pencemaran Udara, Menteri Hanif Faisol Setop Operasional Dua Pabrik Besi di Tangerang

23 Mei 2025
Next Post
Kenapa KPK Belum Periksa? Belasan Proyek Bermasalah PGN Hasil Audit BPK Ditaksir Sekitar Rp 19,92 Triliun

BPK Sukses Cegah Potensi Kerugian Negara di PT Timah dan MIND ID Hingga Rp 36,14 Triliun

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ABC News

© 2025 abcnews.co.id

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Karier
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Kerja Sama & Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
  • ECONOMY
  • ENERGY

© 2025 abcnews.co.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In