ABC NEWS – Tim penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung) berangkat ke Singapura untuk memeriksa sejumlah saksi dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang di subholding PT Pertamina (Persero).
Rencananya, tim penyidik tersebut akan memeriksa setidaknya sekitar 20 orang saksi dalam kasus tersebut di Singapura.
Kapuspenkum Kejagung Harli Siregar di Jakarta, Senin (2/6), bilang, “Penyidik pada Jampidsus sudah berada di Singapura dan akan melakukan pemeriksaan sejak hari ini sampai tanggal 4.”
Penjelasan Harli, semestinya puluhan saksi tersebut diperiksa di Indonesia. Namun, lanjut dia, mereka menolak hadir dengan alasan yurisdiksi.
Kata Harliu, “Kami melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk saat ini berkoordinasi dari atase Kejaksaan yang ada di Singapura dengan pihak Singapura.”
Di satu sisi, informasi yang dihimpun redaksi ABCNews.co.id, sejumlah saksi yang akan diperiksa tim penyidik Kejagung antara lain, Mysoor Pradyumna (Head Of Singapore Crude Trading BP Singapore Pte Ltd), Kelvin Au (Head Of Singapore Crude Trading Glencore Singapore Pte Ltd), dan Romi Rathomi (Head Of Singapore Crude Trading Freepoint Commodities Singapore Pte).
Kemudian, Kouichi Sato (Head Of Singapore Crude Trading Mitsui & Co Energy Trading), Narut Hiranwong (Head Of Singapore Crude Trading PTT International Trading), dan Nitin Mehndroo (Head Of Singapore Crude Trading Vitol Asia Pte Ltd).
Lalu, Tsuyoshi Minami (Head Of Singapore Crude Trading Socar Trading Singapore Pte Ltd), Andrew Healey (Head Of Singapore Crude Trading Woodside Energy Trading Singapore), dan Benoit Roulon serta Ryuji Nagano (Head Of Singapore Crude Trading Total Trading Asia Pte Ltd).
Sekedar informasi, Kejagung telah menetapkan sembilan tersangka dalam kasus korupsi tersebut. Mereka adalah, Riva Siahaan (Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga), Sani Dinar Saifuddin (Direktur Feedstock and Product Optimization PT Kilang Pertamina Internasional), dan Yoki Firnandi (Direktur Utama PT Pertamina Internasional Shipping).
Berikutnya, Agus Purwono (VP Feedstock Management PT Kilang Pertamina International), Muhammad Kerry Andrianto Riza (beneficialy owner PT Navigator Khatulistiwa), dan Dimas Werhaspati, (Komisaris PT Navigator Khatulistiwa dan Komisaris PT Jenggala Maritim).
Selanjutnya, Gading Ramadhan Joedo (Komisaris PT Jengga Maritim dan Direktur PT Orbit Terminal Merak), Maya Kusmaya (Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga), dan Edward Corne (VP Trading Operations PT Pertamina Patra Niaga).
(Red)