ABC NEWS – Manajemen PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) akan mengubah alokasi sebagian dana dari hasil penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO).
Pengubahan alokasi dana tersebut akan menjadi salah satu agenda dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dalam waktu dekat.
Dikutip kembali pada Senin (2/6), dalam mata acara RUPSLB, salah satu perubahan alokasi dana IPO adalah dari Velox Digital Singapore Pte Ltd (VDS).
Perusahaan ini sebelumnya mendapat jatah lima persen dana IPO atau setara sekitar Rp 678,72 miliar.
Namun, seiring berjalannya waktu, VDS hanya menyerap dana sebesar Rp 274,87 miliar sebagai modal kerja.
Sedangkan sisa dana Rp 403,86 miliar nanti tidak dialokasikan lagi untuk VDS, melainkan untuk GoTo sebagai modal kerja dan untuk PT Dompet Anak Bangsa (DAB), entitas yang mengelola layanan GoPay.
Adapun alokasi untuk keduanya masing-masing sebesar Rp 300 miliar dan Rp 103,86 miliar.
GoTo pun mengusulkan perubahan alokasi dana IPO dari Go Viet Technology Trading Joint Stock Company (GVT), yang semula menerima alokasi dana senilai Rp 678,72 miliar.
Sebesar Rp 273,97 miliar telah disalurkan ke GVT, dan sisanya sebesar Rp 404,75 miliar akan dialihkan seluruhnya ke PT DAB.
Menurut manajemen GoTo, berdasarkan perhitungan internal, VDS tidak lagi memerlukan tambahan modal karena telah memiliki kemampuan finansial mandiri.
GVT kini tidak lagi beroperasi secara komersial setelah penutupan kegiatan operasional di Vietnam.
Sebaliknya, GoPay dinilai membutuhkan tambahan pendanaan seiring dengan fokus perseroan dalam memperkuat dan mengembangkan bisnis di sektor layanan keuangan digital.
(Red)