Jumat, 6 Juni 2025
ABC News
No Result
View All Result
  • Login
  • HOME
  • NEWS
    Kalahkan ‘KKN di Desa Penari, ‘Jumbo’ Jadi Film Terlaris Sepanjang Masa di Tanah Air

    Kalahkan ‘KKN di Desa Penari, ‘Jumbo’ Jadi Film Terlaris Sepanjang Masa di Tanah Air

    Dewa United Kokoh di Puncak Klasemen Sementara IBL 2025

    Dewa United Kokoh di Puncak Klasemen Sementara IBL 2025

    Pantauan Indef, Lebih dari 90 Persen Warganet di Sosial Media Khawatir Terjadi PHK Massal

    Waspada Gelombang PHK Massal, Hanya Empat Bulan Sudah Ada 70 Ribu Orang Jadi Pengangguran Baru

    BPK Temukan Potensi Kerugian Negara Hingga Rp 1,13 Triliun di Penyaluran Kredit LPEI

    BPK Temukan Potensi Kerugian Negara Hingga Rp 1,13 Triliun di Penyaluran Kredit LPEI

    Kejagung Terus Usut Kasus Korupsi Laptop Rp 9,9 Triliun Era Menteri Nadiem Makarim,

    Kejagung Terus Usut Kasus Korupsi Laptop Rp 9,9 Triliun Era Menteri Nadiem Makarim,

    Kasus Korupsi Akuisisi Perusahaan Swasta, Direktur Keuangan ASDP Dipanggil KPK

    Kasus Korupsi Akuisisi Perusahaan Swasta, Direktur Keuangan ASDP Dipanggil KPK

    Trending Tags

    • Commentary
    • Featured
    • Event
    • Editorial
  • ECONOMY
  • ENERGY
  • HOME
  • NEWS
    Kalahkan ‘KKN di Desa Penari, ‘Jumbo’ Jadi Film Terlaris Sepanjang Masa di Tanah Air

    Kalahkan ‘KKN di Desa Penari, ‘Jumbo’ Jadi Film Terlaris Sepanjang Masa di Tanah Air

    Dewa United Kokoh di Puncak Klasemen Sementara IBL 2025

    Dewa United Kokoh di Puncak Klasemen Sementara IBL 2025

    Pantauan Indef, Lebih dari 90 Persen Warganet di Sosial Media Khawatir Terjadi PHK Massal

    Waspada Gelombang PHK Massal, Hanya Empat Bulan Sudah Ada 70 Ribu Orang Jadi Pengangguran Baru

    BPK Temukan Potensi Kerugian Negara Hingga Rp 1,13 Triliun di Penyaluran Kredit LPEI

    BPK Temukan Potensi Kerugian Negara Hingga Rp 1,13 Triliun di Penyaluran Kredit LPEI

    Kejagung Terus Usut Kasus Korupsi Laptop Rp 9,9 Triliun Era Menteri Nadiem Makarim,

    Kejagung Terus Usut Kasus Korupsi Laptop Rp 9,9 Triliun Era Menteri Nadiem Makarim,

    Kasus Korupsi Akuisisi Perusahaan Swasta, Direktur Keuangan ASDP Dipanggil KPK

    Kasus Korupsi Akuisisi Perusahaan Swasta, Direktur Keuangan ASDP Dipanggil KPK

    Trending Tags

    • Commentary
    • Featured
    • Event
    • Editorial
  • ECONOMY
  • ENERGY
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result
Home ENERGY

Berlokasi di Maluku Utara, Proyek Patungan CATL dan IBC Akan Diresmikan Pekan Ketiga Juni Ini

Abcnews by Abcnews
3 Juni 2025
in ENERGY
0
Setelah Ramai Jadi Polemik, Menteri Bahlil Tegaskan Kampus Batal Dapat Izin Kelola Tambang, Kenapa?

Bahlil Lahadalia. | Foto: Istimewa.

Share on WhatsappShare on FacebookShare on X

ABC NEWS – Proyek ekosistem baterai kendaraan listrik yang digarap perusahaan patungan Contemporary Amperex Technology Co Ltd (CATL) dan PT Indonesia Battery Corporation (IBC) akan diresmikan pada pekan ketiga Juni tahun ini.

Hal itu diungkapkan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia di Jakarta, Selasa (3/6). Kata dia, “Juni itu peresmian, groundbreaking, mulai pabrik dibangun untuk ekosistem yang terintegrasi di satu tempat, dari smelter, high pressure acid leach (HPAL), pabrik katoda, hingga sel baterai.”

READ ALSO

Pola Kemitraan Penambangan Lebih Transparan, MIND ID Gunakan Aplikasi Digital Bernama MCOS

Proyek GRR Tuban, BPK Temukan Potensi Kerugian Pertamina Hingga Rp 6,78 Triliun

Pabrik terintegrasi itu akan berlokasi di Kabupaten Halmahera Timur, Maluku Utara.

Perlu diketahui, investasi CATL di Proyek Dragon dilakukan lewat Ningbo Contemporary Brunp Lygend Co Ltd (CBL), usaha patungan bersama dengan Brunp dan Lygend.

Konon, kedua perusahaan yang disebut terakhir punya keahlian pada pembuatan bahan baku baterai.

Sedangkan IBC menjadi perwakilan dari sejumlah badan usaha milik negara (BUMN) yang mengambil bagian pada rencana investasi konsorsium CBL tersebut.

Saat ini pemegang saham IBC adalah, PT Antam Tbk, PT Inalum (Persero), PT Pertamina New & Renewable Energy, dan PT PLN (Persero).

Di satu sisi, IBC dan konsorsium CBL telah meneken sejumlah usaha patungan (joint venture /JV) pada sejumlah tahapan bisnis baterai EV, baik dari sisi hulu (upstream) tambang, midstream, hingga hilir (downstream) berupa pabrik sel baterai.

Sebanyak tiga perusahaan patungan telah dibentuk untuk bertanggung jawab di sektor hulu. Pertama, PT Sumber Daya Arindo (SDA), yang mengelola tambang nikel.

Antam memegang 51 persen saham di SDA, sedangkan sisanya dimiliki afiliasi CBL, Hongkong CBL Limited (HKCBL).

Kedua, pabrik rotary kiln electric furnace (RKEF) dan kawasan industri melaui bendera PT Feni Haltim (PFT). Antam punya porsi saham 40 persen di perusahaan ini.

Ketiga, perusahaan patungan pabrik hidrometalurgi (HPAL), di mana Antam kembali memiliki 30 persen saham di unit ini.

Lainnya, perusahaan patungan antara IBC dengan CBL yang terdiri atas bahan baku baterai, perakitan sel baterai hingga daur ulang.

IBC punya 30 persen saham untuk proyek pengolahan bahan baku baterai dan perakitan sel baterai. Sementara itu, IBC mendapat bagian 40 persen saham untuk usaha patungan di sisi daur ulang baterai.

(Red)

Related Posts

Pola Kemitraan Penambangan Lebih Transparan, MIND ID Gunakan Aplikasi Digital Bernama MCOS
ENERGY

Pola Kemitraan Penambangan Lebih Transparan, MIND ID Gunakan Aplikasi Digital Bernama MCOS

5 Juni 2025
BPK Temukan Potensi Kerugian Negara Hingga Rp 1,13 Triliun di Penyaluran Kredit LPEI
ENERGY

Proyek GRR Tuban, BPK Temukan Potensi Kerugian Pertamina Hingga Rp 6,78 Triliun

5 Juni 2025
Hasil RUPS Tahun Buku 2024, PGE Sepakat Bagi Dividen Hingga Rp 2,2 Triliin
ENERGY

Hasil RUPS Tahun Buku 2024, PGE Sepakat Bagi Dividen Hingga Rp 2,2 Triliin

4 Juni 2025
Kejahatan ‘Kerah Putih’ Sistematis dan Terstruktur, KPK Harus Ungkap Tersangka Lain di Kasus Korupsi Gas PGN
ENERGY

KPK Terus Bongkar Kasus Korupsi Jual Beli Gas PGN, Akan Adakah Tersangka Baru?

4 Juni 2025
Berangkat ke Singapura, Tim Kejagung Periksa 20 Orang Saksi di Kasus Korupsi Pertamina
ENERGY

Berangkat ke Singapura, Tim Kejagung Periksa 20 Orang Saksi di Kasus Korupsi Pertamina

2 Juni 2025
Di Bawah Darmawan Prasodjo, Hingga Akhir Juni Tahun Lalu Utang PLN Tembus Rp 673,68 Triliun
ENERGY

Di Bawah Darmawan Prasodjo, Hingga Akhir Juni Tahun Lalu Utang PLN Tembus Rp 673,68 Triliun

2 Juni 2025
Next Post
Hingga Akhir Tahun, Danantara Siap Gelontorkan Dana Investasi Sebesar Rp 81,53 Triliun

Hingga Akhir Tahun, Danantara Siap Gelontorkan Dana Investasi Sebesar Rp 81,53 Triliun

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ABC News

© 2025 abcnews.co.id

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Karier
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Kerja Sama & Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
  • ECONOMY
  • ENERGY

© 2025 abcnews.co.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In