ABC NEWS – PT Antam Tbk hari ini, Kamis (12/6), menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS) di Jakarta.
RUPS digelar disalah satu hotel di Jakarta dan berlangsung sejak pukul 13.00 WIB. Saat ini RUPS masih berlangsung dan sedang break.
Salah satu hasil RUPS yang sudah diketahui adalah Antam membagikan dividen final tahun buku 2024 sebesar Rp 151,77 per saham atau setara Rp 3,6 triliun.
Antam memutuskan membagikan dividen sebesar 100 persen dari total laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk yang sebesar Rp 3,64 triliun.
Besaran itu setara dividend payout ratio (DPR) sebesar 100 persen, di mana ini sama dengan rasio dividen tahun buku 2023.
Kemudian, sepanjang tahun lalu Antam mencatatkan pendapatan tertinggi sepanjang sejarah sebesar Rp 69,19 triliun, dengan laba tahun berjalan mencapai Rp 3,85 triliun.
Jumlah ini naik 25 persen dibandingkan laba tahun sebelumnya yang sebesar Rp 3,08 triliun.
Di satu sisi, RUPS saat ini sedang break dan dilanjutkan kembali pukul 16.00 WIB. Adanya break tersebut konon terjadi ‘tarik menarik’ terkait adanya perubahan susunan pengurus di level komisaris dan direksi.
Konon informasi yang dihimpun, Menteri BUMN Erick Thohir ingin komposisi, terutama di level direksi, tidak berubah, sama seperti saat ini.
Namun, kabar yang berhembus, pihak dari Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) ingin ada perubahan susunan direksi untuk penyegaran.
Adapun susunan komisaris Antam saat ini dijabat oleh Rauf Purnama (Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen), Gumilar Rusliwa Somantri (Komisaris Independen), Anang Sri Kusuwardono (Komisaris Independen), Bambang Sunarwibowo (Komisaris), dan Dilo Seno Widagdo (Komisaris).
Sedangkan susunan direksi Antam saat ini adalah, Nicolas D Kanter (Direktur Utama), I Dewa Wirantaya (Direktur Pengembangan Usaha), Hartono (Direktur Operasi dan Produksi), Arianto Sabtonugroho Rudjito (Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko), dan Achmad Ardianto (Direktur Sumber Daya Manusia).
Adanya penyegaran di level komisaris dan direksi Antam, sepertinya memang sudah harus dilakukan.
Penyegaran susunan pengurus terkait langkah ke depan Antam yang kini berada langsung di bawah Danantara, melalui PT Mineral Industri Indonesia (Persero) alias MIND ID, induk BUMN tambang.
(Red)