ABC NEWS – Peresmian peletakan batu pertama (groundbreaking) delapan proyek pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) dilakukan oleh Presiden Prabowo Subianto.
Pembangkit geotermal itu tersebar di Pulau Jawa dan Sumatera. Prabowo berharap delapan proyek PLTP itu dapat meningkatkan porsi energi baru terbarukan (EBT) dalam bauran energi primer.
Kata Prabowo saat peresmian proyek di lokasi PLTP Ijen, Bondowoso, Jawa Timur, Kamis (26/6), “Masih banyak proyek yang besar lagi yang harus kita laksanakan. Ini semua upaya untuk membuat bangsa kita swasembada energi.”
Ada pun rincian delapan proyek PLTP itu memiliki kapasitas 351,9 megawatt (MW) dengan total investasi mencapai Rp 23,49 triliun.
Konon, delapan PLTP tersebut dapat melistriki 390 ribu rumah. Peresmian delapan proyek itu terdiri atas tiga PLTP yang telah operasi komersial (commercial operation date/COD).
Rinciannya, PLTP Ijen Unit 1 (34,5 MW) punya PT Medco Cahaya Geothermal, Sorik Marapi Unit 5 (41,25 MW) garapan PT Sorik Marapi Geothermal Power, dan Salak Binary (16,15 MW) milik Star Energy Geothermal Salak.
Kemudian, proyek lain yang ikut diresmikan Prabowo terdiri atas lima PLTP yang memasuki masa kontruksi.
Detailnya, Ulubelu Ext Gunung Tiga (55 MW) garapan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) dan Muara Laboh Unit 2 (80 MW) buatan PT Supreme Energy Muarah Laboh.
Lalu, proyek yang masuk masa kontruksi di antaranya PLTP Salak Unit 7 (40 MW) garapan Star Energy Geothermal Salak dan Wayang Windu Unit 3 (30 MW) milik Star Energy Geothermal Wayang Windu Ltd.
Berikutnya, satu proyek lain yang memasuki masa kontruksi adalah PLTP Patuha Unit 2 (55 MW) garapan PT Geo Dipa Energi.
Prabowo menargetkan sejumlah proyek pembangkit lain bisa segera diesekusi untuk meningkatkan kemandirian energi nasional.
Kata dia, “Potensi sumber daya EBT menjadi tulang punggung Indonesia untuk menuju swasembada energi.”
Di satu sisi, Prabowo hari juga ikut meresmikan 47 pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yang tersebar di 11 provinsi, dengan kapasitas setrum mencapai 27,8 MW.
Sejumlah pembangkit listrik surya itu rencanannya bakal melistriki 47 desa. Salah satu PLTS skala besar dengan kapasitas 25 MW yang telah COD terdapat di Bali Timur, PLTS Bali Timur yang dikelola PT Medcosolar Bali Timur, kongsi usaha PT Medco Power Indonesia bersama dengan Solar Philippines.
Peresmian delapan proyek PLTP bersama dengan 47 PLTS itu dilakukan Prabowo selepas pemerintah bersama dengan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN resmi meluncurkan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025—2034 bulan lalu.
PLN menargetkan tambahan kapasitas panas bumi sebesar 5,1 gigawatt (GW) dalam draf RUPTL 2025-2034.
(Red)