ABC NEWS – Presiden Prabowo Subianto baru saja, Rabu (19/2), melakukan pergantian (reshuffle) posisi menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) dari Satryo Soemantri Brodjonegoro ke Brian Yuliarto.
Namun, Satryo sepertinya enggan disebut bahwa dirinya telah dicopot oleh Prabowo. Menurut Satryo dirinya mengundurkan diri dari posisi menteri. Lalu, Anda percaya apa yang dikatakan Satryo?
Kata Satryo kepada wartawan di kantor Kemdiktisaintek, Jakarta, hari ini, “Saya itu baru saja ke Setneg (Kementerian Sekretariat Negara) menyerahkan surat pengunduran diri saya sebagai Mendiktisaintek.”

Dia berdalih bahwa pengunduran dirinya karena selama empat bulan terakhir tidak bisa memenuhi harapan pemerintah Indonesia.
Satryo bilang, “Karena mungkin tidak sesuai dengan harapan dari pemerintah, ya saya lebih baik mundur daripada diberhentikan.”
Menurut dia, surat tersebut telah ditulisnya sejak Selasa (18/2) malam untuk diserahkan ke Kementerian Sekretariat Negara, dan selanjutnya diserahkan kepada Presiden Prabowo Subianto.
Komentar Satryo, “Kerja baik, tidak ada pamrih, tulus saya kerja. Kalau tidak cocok, ya saya mundur saja lebih baik.”
Sebelumnya Satryo pernah didemo oleh ratusan pegawai aparatur sipil negara (ASN) dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kemdikti Saintek.
Para pendemo mempersoalkan gaya kepemimpinan Menteri Satryo. Bahkan, beredar kabar bahwa Satryo melakukan pemutusan kerja sepihak secara mendadak kepada salah seorang pegawai Kemdiktisaintek bernama Neni Herlina.
Aksi tersebut kemudian menjadi viral dan menghebohkan jagat maya.
(Red)