ABC NEWS – Pemerintahan Prabowo Subianto telah menjadikan program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan program tiga juta rumah sebagai program andalan.
Hal tersebut bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional ke angka delapan persen.
Pernyataan tersebut dilontarkan oleh Ketua Dewan Penasihat Kadin Indonesia sekaligus Ketua Satgas Perumahan Hashim Djojohadikusumo di Jakarta, Rabu (19/2).
Penjelasan Hasyim, tahap awal program MBG dilaksanakan dengan anggaran sebesar Rp 71 triliun, dan diperkirakan bisa mengdongkrak pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 0,83 persen.
Kata Hasyim, “Akan ada tambahan anggaran hingga sebesar Rp 100 triliun bagi program MBG, sehingga pertumbuhan ekonomi yang tercipta diperkirakan bisa mencapai dua persen dari akselerasi program itu.”
Dia lalu bilang, “Jadi kami memperkirakan, dengan dana Rp 171 triliun di program makan bergizi gratis tersebut, itu akan menambah pertumbuhan ekonomi sebesar dua persen.”
Hasyim melanjutkan, “Karena pengeluaran akan dilakukan langsung ke ekonomi lokal. Kami menargetkan (MBG) untuk 82 juta (penerima), yang harus diberi makan setiap hari.”
Terkait program tiga juta rumah, Hashim melanjutkan bahwa apabila program itu bisa benar-benar berjalan sesuai rencana, maka pertumbuhan ekonomi nasional bisa meningkat hingga 2,5 persen per tahun.
Keterangan Hasyim, dirinya optimistis bahwa pembangunan tiga juta rumah per tahun itu akan dapat terwujud, karena banyak investor yang mengaku tertarik untuk membiayai proyek tersebut.
Penjelasan dia, target tiga juta rumah yang bakal dibangun itu terdiri atas dua juta rumah tapak di pedesaan dan satu juta unit apartemen di perkotaan.
(Red)