ABC NEWS – Pemilik jaringan minuman bubble-tea terbesar di Cina, Mixue Group, akan melakukan penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) di Hong Kong.
Rencananya Mixue Group akan menghimpun dana hingga USD 444 juta atau sekitar Rp 7,3 triliun (kurs Rp 16.335) dari rencana aksi korporasi tersebut.
Berdasarkan keterangan resmi perusahaan, dikuti Jumat (21/2), Mixue Group akan melepas 17,06 juta lembar saham saham pada harga HKD 202,50 per saham.
Mixue Group juga menawarkan opsi untuk menambah jumlah saham. Namun itu tergantung dari banyaknya permintaan.
Peluncuran perdana saham tersebut di bursa efek Hong Kong dijadwalkan akan dimulai pada 3 Maret.
Bank of America Corp, Goldman Sachs Group Inc, dan UBS Group AG ditunjuk sebagai arranger dalam penjualan saham tersebut.
Sekedar informasi, Mixue Group memiliki jaringan waralaba yang jumlah gerainya mengalahkan Starbucks Corp secara global.
Gerai Mixue Group juga mengalahkan saingannya, Guming Holdings Ltd dan Sichuan Baicha Baidao Industrial Co, yang terdaftar di bursa saham tahun lalu.
(Red)