ABC NEWS – Sebanyak enam anggota Subdit I Ditressiber Polda Jawa Tengah diperiksa oleh Divisi Propam Polri buntut adanya dugaan intimidasi terhadap band Sukatani yang merilis lagu berjudul Bayar Bayar Bayar. Lagu itu berisi kritikan terhadap oknum polisi.
Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Artanto, Senin (24/2), berkata, “Betul, saat ini total enam anggota siber Polda Jawa Tengah diperiksa Propam Polri.”
Sebelumnya, pada Jumat (21/2), akun media sosial X Divisi Propam Polri, @Divpropam, menulis bahwa pemeriksaan dilaksanakan oleh Subbidpaminal Bidpropam Polda Jawa Tengah yang dibantu oleh Biropaminal Divisi Propam Polri.

Bahkan, Divisi Propam Polri dalam unggahan lainnya memastikan keamanan terhadap dua personel band Sukatani, salah satunya dengan mengamankan konser band tersebut di Tegal, Jawa Tengah, pada Minggu (23/2).
Tulis akun tersebut, “Polri juga berkomitmen menjamin keselamatan dan keamanan dua personel band Sukatani.”

Lanjut akun itu, “Polri selalu terbuka terhadap kritik yang membangun dan terus mengedepankan pendekatan humanis dalam menjaga ketertiban dan keamanan.”
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo pernah bilanh bahwa pihak kepolisian tidak antikritik dan menerima kritik sebagai masukan untuk evaluasi.
Seperti publik ketahui, grup musik Sukatani melalui unggahan di media sosial Instagram, @sukatani.band, Kamis (20/2), gitaris Muhammad Syifa Al Lufti dan vokalis Novi Citra Indriyati, menyampaikan permohonan maaf terhadap Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, dan institusi Polri terhadap lagu Bayar Bayar Bayar.
(Red)