ABC NEWS – PT Petrosea Tbk kembali memperoleh kontrak jasa pertambangan senilai Rp 4,03 trilun dari PT Bara Prima Mandiri (BPM) dan PT Niaga Jasa Dunia (NJD).
Ketiganya perusahaan itu telah meneken perjanjian jasa pertambangan pada Rabu (26/).
Sekretaris Perusahaan Petrosea Anto Broto dalam keterbukaan informasi, Kamis (27/2), bilang, “Perseroan selaku kontraktor jasa pertambangan, BPM selaku pemegang Izin Usaha Pertambangan Operasional Produksi (IUP-OP), dan NJD selaku perusahaan yang ditunjuk BPM untuk mengoperasikan tambang.”
Berdasarkan penjelasan majemen Petrosea, sifat hubungan para pihak yang melakukan kontrak adalah tidak memiliki hubungan afiliasi.
Perjanjian tersebut akan berlaku sejak tanggal efektif term sheet, yaitu 5 November 2024 hingga 31 Desember 2032.
Adapun estimasi produksi lapisan penutup sebesar 135,46 juta BCM dan produksi batu bara sebesar 7,53 juta ton.
Anto berkata, “Perolehan kontrak ini merupakan bagian dari implementasi strategi jangka panjang perseroan untuk meningkatkan penciptaan nilai.”
Sebelumnya, pertengahan Februari lalu, Petrosea juga meraih kontrak senilai Rp 2,8 triliun untuk pengerjaan tambang di Blok Pomalaa, Sulawesi Tenggara dari PT Vale Indonesia Tbk.
(Red)