ABC NEWS – Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) akan melakukan kajian terlebih dahulu secara mendalam sebelum menggelontorkan dana untuk investasi di proyek hilirisasi.
Hal itu dikatakan Kepala BPI Danantara Rosan Perkasa Roeslani di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (3/3) malam.
Menurut Rosan, proyek hilirisasi harus memberikan hasil yang optimal dan berkelanjutan.
Kata dia, “Karena hilirisasi ini, investasinya juga harus memberikan return yang baik, yang acceptable, karena ini akan banyak diberikan pendanaan, misalnya oleh Danantara.”
Penjelasan Rosan, setiap proyek yang akan didanai oleh Danantara harus melalui proses yang transparan dan terstruktur, termasuk evaluasi oleh Kementerian Investasi serta tahap due diligence (uji tuntas).
Dia menambahkan, langkah tersebut dilakukan untuk memastikan bahwa investasi yang dikucurkan tidak hanya menghasilkan keuntungan finansial yang layak, tetapi juga memberikan dampak positif yang luas bagi industri nasional.
Rosan bilang, “Jadi, Danantara juga akan melalui proses yang proper, melalui proses di Kementerian Investasi, due diligence, itu semua step akan kami lalui.”
Rosan menerangkan, salah satu faktor utama yang dipertimbangkan adalah kesiapan proyek dan dampaknya terhadap perekonomian, khususnya dalam melibatkan masyarakat, misalnya peluang serapan tenaga kerja.
(Red)