ABC NEWS – Investor swasta bernama PT Sumber Mitra Jaya menyatakan minatnya untuk membangun jalan Tol Semarang Harbour.
Rencananya, tol tersebut akan menjadi terusan jalan Tol Semarang-Demak, yang dirancang terkoneksi dengan Tanggul Laut Raksasa (Giant Sea Wall/GSW).
Jalan tol sepanjang 20,16 km tersebut ditaksir membutuhkan dana investasi hingga Rp 13,3 triliun.
Hal tersebut diungkapkan irektur Jalan Bebas Hambatan Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Wilan Oktavian di Jakarta, Rabu (12/3).
Menurut Wilan, pembangunan Jalan Tol Semarang Harbour tersebut merupakan usulan dari badan usaha swasta.
Kata dia, “Kalau yang sudah berencana sebetulnya lanjutan dari Semarang Demak, itu ada yang namanya Semarang Harbour.
Wilan bilang, “Itu melindungi kota Semarang dengan tanggul laut dan jalan tol, yang dikoneksi ke jalan utara Jawa. Kalau yang di Jakarta, kami belum tahu.”
Komentar Wilan, “Semarang Harbour prakarsa badan usaha, jadi sudah ada peminatnya. Sekarang lagi update readiness criteria.”
Wilang berkata, “Kalau berdasarkan data kami panjangnya kurang lebih 20,16 km. Perkiraan nilai investasinya Rp 13,3 triliun.”
Saat ini Sumber Mitra sedang dalam proses penyusunan studi kelayakan (feasibility study/FS).
Jika mengacu pada rencana trase atau rute jalan tol tersebut, imbuh Wilan, bentuknya mirip dengan Tol Semarang-Demak yang akan terintegrasi tanggul laut.
Namun ia belum dapat memastikan, apakah jalan tol ini akan menjadi bagian dari Giant Sea Wall.
Mengutip data Simpul KPBU Kementerian PU, dokumen pra FS proyek ini telah diusulkan sejak Juni 2018.
Jalan tol ini diprakarsai oleh konsorsium PT Sumber Mitra Jaya dan PT Waskita Toll Road. Nilai investasi ditaksir Rp 13,35 triliun dan nilai konstruksi Rp 8,33 triliun.
(Red)