ABC NEWS – Harga saham emiten berkode RATU, PT Raharja Energi Cepu Tbk, terus mengalami penurunan.
Hal itu imbas adanya sentimen negatif dari aksi induk usahanya, PT Rukun Raharja Tbk alias RAJA, akibat penurunan laba dan terjadi penjualan sebagian kepemilikan saham RAJA di RATU.
Pada sesi penutupan pertama Rabu (12/3) siang, harga saham RATU kehilangan 375 poin atau setara 6,85 persen di level harga Rp 5.100 per saham.
Bahkan, penurunan terus berlanjut. Menjelang pukul 15.00 WIB, saham RATU turun 475 poin ke level Rp 5.000 per saham.
Ironi, harga saham RATU sempat menyentuh level terendahnya sepanjang hari ini di harga Rp 4.800 per saham.
Transaksi saham RATU ditaksir mencapai Rp 62,36 miliar dengan volume transaksi12,43 juta saham, serta frekuensi transaksi terjadi 9.890 kali.

Perlu diketahui, harga saham RATU telah jauh meninggalkan level tertingginya, yakni Rp 9.200 per saham yang sempat terjadi pada 15 Januari 2025.
Saat RATU Dijual RAJA
Di satu sisi, minggu lalu RAJA melepas 12,2 juta lembar saham atau setara 4,66 persen saham RATU pada level harga Rp 1.175 per saham.
Akibat transaksi jual saham tersebut, RAJA memperoleh dana sekitar Rp 148,66 miliar.
Perlu diketahui, langkah divestasi tersebut sudah menjadi rencana RAJA dengan target divestasi 10 persen saham RATU.
Berarti masih ada sekitar 5,34 persen saham RATU yang akan dilepas oleh RAJA.
Sekedar informasi, manajemen RAJA akan menggunakan dana hasil divestasi tersebut untuk modal ekspansi, baik secara organik maupun anorganik.
(Red)