ABCNews – Kehilangan sosok ibu tentu akan membuat seorang anak merasa sedih. Namun, sebagai anak, kita tidak bisa terlalu sedih berkepanjangan.
Sebaiknya sang anak mendoakan ibu kapan pun, terutama usai shalat, agar ibunda bisa dijauhi dari siksa dan fitnah kubur dan dilapangkan kuburnya, serta diberi tempat yang indah di alam barzah oleh Allah SWT.
Mengirimkan doa untuk ibu yang sudah meninggal menjadi salah satu tanda bahwa kita adalah sosok anak berbakti kepada ibu.
Baginda Rasulullah Muhammad SAW bersabda, “Jika seorang meninggal dunia, maka akan terputus amalan-amalannya kecuali dalam tiga perkara, yaitu amalan sedekah jariyah, amalan ilmu yang bermanfaat untuk orang lain serta amalan dari doa anak yang sholeh.” (Hadits Riwayat Muslim).
Mendoakan ibu juga sekaligus menjadi amal jariyah untuk ibu yang sudah meninggal. Memberikan doa tidak hanya dapat dilakukan ketika berziarah. Tapi bisa dilakukan kapan pun.
Berikut adalah lafal doa untuk ibu yang sudah meninggal:
Rabbighfir lī, wa li wālidayya, warham humā kamā rabbayānī shaghīrā.
Artinya: Ya Tuhanku, ampunilah dosa-dosa aku beserta dosa-dosa kedua orang tuaku. Sayangilah kedua orang tua ku, sebagaimana kedua orang tuaku menyayangiku ketika aku masih kecil.
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لها وَارْحَمْها وَعَافِها وَاعْفُ عَنْها وَأَكْرِمْ نُزُلَها وَوَسِّعْ مُدْخَلَها وَاغْسِلْها بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ
وَنَقِّها مِنْ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ الْأَبْيَضَ مِنْ الدَّنَسِ وَأَبْدِلْها دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِها وَأَهْلًا خَيْرًا مِنْ أَهْلِها
وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِها وَأَدْخِلْها الْجَنَّةَ وَأَعِذْها مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ أَوْ مِنْ عَذَابِ النَّارِ
Allahummaghfirlaha warhamha wa ‘asfihaa wa fu’anhaa wakrim nudzulahaa wa wassi’ mudholahaa wagsilhaa bilmaai watsalji wal barodi wanaqqohaa min khotooyaa kamaa naqoitats tsaubal abyado minad danasi wabdilhaa daarol khoiron min daarihaa eaahlan khoiron min ahlihaa wajaudzan khoiron nin jaudzihaa waadhilnaj jannata wa a’idzahaa min adzaabil qobrii au min adzabin naar.
Artinya: Ya Allah, ya Tuhanku ampunilah dia, dan berikanlah rahmat untuknya, selamatkanlah dirinya, maafkanlah dirinya seta tempatkanlah dia di tempat yang mulia (surga), perluaslah kuburannya, mandikan dirinya dengan air dari salju serta dari es. Bersihkan dirinya dari seluruh kesalahan seperti Engkai membersihkan baju-baju yang putih dari kotoran, lalu berilah rumah yang jauh lebih baik dari rumahnya di dunia, berilah dirinya keluarga yang lebih baik daripada yang ia miliki di dunia, pasangkanlah dia dengan yang lebih baik dariapada pasangan yang ia miliki di dunia, serta masukanlah dia ke surga dan jagalah dia dari siksa kubur dan siksa api neraka.
ا للَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ مِنْ مَشَارِقِ الْاَرْضِ إِلَى مَغَارِبِهَا بَرِّهَا وَبَحْرِهَا، خُصُوْصًا إِلَى آبَاءِنَا وَاُمَّهَاتِنَا وَأَجْدَادِنَا وَجَدَّاتِنَا وَأَسَاتِذَتِنَا وَمُعَلِّمِيْنَا وَلِمَنْ أَحْسَنَ إِلَيْنَا وَلِأَصْحَابِ الحُقُوْقِ عَلَيْنَا
Allahummaghfir lahum, warhamhum, wa ‘afihim, wa‘fu ‘anhum. Allahumma anzilir rahmata, wal maghfirata, was syafa’ata ‘ala ahlil quburi min ahli la ilaha illallahu Muhammadun rasulullah.
Artinya: Ya Allah, berikanlah ampunan serta kasih sayang maupun afiat dan permintaan maaf untuk mereka. Ya Allha turunkanlah rahmat maupun ampunan serta syafa’at bagi ahli kubur serta penganut dari dua kalimat syahadat.
(Red)