Senin, 30 Juni 2025
ABC News
No Result
View All Result
  • Login
  • HOME
  • NEWS
    Korupsi Rp 10,2 Miliar, Bos Pengelola Plasa Klaten Ditahan Kejati Jawa Tengah

    Korupsi Rp 10,2 Miliar, Bos Pengelola Plasa Klaten Ditahan Kejati Jawa Tengah

    Masih Aktif Jadi Anggota Polisi, Kapolri Mutasi Ketua KPK Jelang Masuk Usia Pensiun

    Masih Aktif Jadi Anggota Polisi, Kapolri Mutasi Ketua KPK Jelang Masuk Usia Pensiun

    Kejagung Terus Usut Kasus Korupsi Laptop Rp 9,9 Triliun Era Menteri Nadiem Makarim,

    Nadiem Makarim Hadir di Kejagung, Jalani Pemeriksaan Perdana Saksi Kasus Korupsi Chromebook

    Mantan Dirut Indofarma Divonis 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 500 Juta

    Mantan Dirut Indofarma Divonis 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 500 Juta

    Kerja Sama KAI Logistik dengan SLS Milik Tan Paulin Diduga Berbau ‘Hengki Pengki’

    Kejagung Diminta Segera Lakukan Penyidikan Dugaan Penyimpangan Kerja Sama KAI Logistik dan SLS

    Gerakan Mahasiswa, Martir Sejarah Peradaban Bangsa

    Gerakan Mahasiswa, Martir Sejarah Peradaban Bangsa

    Trending Tags

    • Commentary
    • Featured
    • Event
    • Editorial
  • ECONOMY
  • ENERGY
  • HOME
  • NEWS
    Korupsi Rp 10,2 Miliar, Bos Pengelola Plasa Klaten Ditahan Kejati Jawa Tengah

    Korupsi Rp 10,2 Miliar, Bos Pengelola Plasa Klaten Ditahan Kejati Jawa Tengah

    Masih Aktif Jadi Anggota Polisi, Kapolri Mutasi Ketua KPK Jelang Masuk Usia Pensiun

    Masih Aktif Jadi Anggota Polisi, Kapolri Mutasi Ketua KPK Jelang Masuk Usia Pensiun

    Kejagung Terus Usut Kasus Korupsi Laptop Rp 9,9 Triliun Era Menteri Nadiem Makarim,

    Nadiem Makarim Hadir di Kejagung, Jalani Pemeriksaan Perdana Saksi Kasus Korupsi Chromebook

    Mantan Dirut Indofarma Divonis 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 500 Juta

    Mantan Dirut Indofarma Divonis 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 500 Juta

    Kerja Sama KAI Logistik dengan SLS Milik Tan Paulin Diduga Berbau ‘Hengki Pengki’

    Kejagung Diminta Segera Lakukan Penyidikan Dugaan Penyimpangan Kerja Sama KAI Logistik dan SLS

    Gerakan Mahasiswa, Martir Sejarah Peradaban Bangsa

    Gerakan Mahasiswa, Martir Sejarah Peradaban Bangsa

    Trending Tags

    • Commentary
    • Featured
    • Event
    • Editorial
  • ECONOMY
  • ENERGY
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result
Home ECONOMY

Jumlah Pemudik Turun Drastis, Apakah Tanda Ekonomi Indonesia Sedang Tidak Baik-baik Saja?

Abcnews by Abcnews
31 Maret 2025
in ECONOMY
0
Jumlah Pemudik Turun Drastis, Apakah Tanda Ekonomi Indonesia Sedang Tidak Baik-baik Saja?

Ilustrasi pemudik. | Foto: Istimewa.

Share on WhatsappShare on FacebookShare on X

ABC NEWS – Kementerian Perhubungan memperkirakan tahun ini jumlah pemudik lebaran hanya mencapai 146,48 juta orang.

Kondisi itu berarti terjadi penurunan dibandingkan tahun lalu. Pada 2024, jumlah pemudik lebaran sebesar 193,6 juta orang, atau sekitar 71,7 persen dari jumlah penduduk Indonesia.

READ ALSO

Gelar RUPS, Pupuk Indonesia Tunjuk Wamentan dan Wamenaker Jadi Komisaris

Proses Pemisahan Bisnis BTN Syariah Sesuai Jadwal yang Ditetapkan OJK

Sejatinya lebaran merupakan momentum sangat dinantikan umat muslim. Tradisi mudik pulang kampung untuk berkumpul dan bersilaturahmi dengan keluarga menjadi sebuah tradisi yang tak terpisahkan dari perayaan Idulfitri.

Ironi, lebaran tahun ini banyak masyarakat, terutama umat Islam, yang tidak merayakan lebaran bersama keluarga besarnya.

Terjadi penurunan signifikan sangat signifikan dalam jumlah pemudik. Konon, penurunan disebabkan melemahnya daya beli masyarakat Indonesia yang terpengaruh oleh kondisi ekonomi saat ini.

Menjadi pertanyaan kemudian, apakah kondisi bangsa ini juga sedang tidak baik-baik saja?

Survei terbaru menunjukan, sekitar 15 persen hingga 20 persen masyarakat Indonesia yang biasanya melakukan perjalanan mudik pada tahun sebelumnya mengurangi atau bahkan membatalkan rencana mudik mereka pada lebaran tahun ini.

Salah satu faktor utama penyebabnya adalah, penurunan daya beli masyarakat akibat inflasi yang tinggi, harga barang-barang kebutuhan pokok yang terus merangkak naik, serta kenaikan harga bahan bakar yang turut memengaruhi biaya transportasi.

Perlu diketahui, Reuters melaporkan bahwa per Februari 2025 Indonesia mengalami deflasi sebesar 0,09 persen secara tahunan, yang merupakan deflasi pertama dalam lebih dari dua dekade.

Di satu sisi, data kuartal III-2024 menunjukan, konsumsi rumah tangga Indonesia hanya tumbuh 4,91 persen secara tahunan (YoY) yang berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang lemah sebesar 4,95 persen pada periode tersebut.

Hal ini menunjukkan indeks belanja konsumen, yang merupakan pendorong utama ekonomi Indonesia, mengalami perlambatan signifikan.

Penurunan daya beli masyarakat dan fenomena pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran juga menjadi faktor yang menyebabkan penurunan pemudik Lebaran 2025.

Data Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mengungkapkan, pada awal 2025 hampir 14 ribu pekerja formal kehilangan pekerjaan akibat penurunan di sektor manufaktur.

Guru Besar Ilmu Manajemen UMS Anton Agus Setyawan, dikutip kembali dari laman resminya, Senin (31/3), menulis, “Hal ini mempengaruhi pendapatan rumah tangga dan secara langsung berdampak pada penurunan daya beli masyarakat.”

Di sisi lain, Kementerian Ketenagakerjaan mencatat bahwa gelombang PHK terus meningkat di awal 2025.

Sebanyak 3.325 pekerja terkena PHK per Januari 2025, sehingga total tenaga kerja yang kehilangan pekerjaan mencapai 81.290 orang.

Angka ini naik 4,26 persen dari Desember 2024 yang mencatat 77.965 kasus PHK.

Adanya penurunan jumlah pemudik pada lebaran tahun ini merupakan fenomena yang cukup mencerminkan kondisi perekonomian Indonesia saat ini.

(Red)

Related Posts

Gelar RUPS, Pupuk Indonesia Tunjuk Wamentan dan Wamenaker Jadi Komisaris
ECONOMY

Gelar RUPS, Pupuk Indonesia Tunjuk Wamentan dan Wamenaker Jadi Komisaris

17 Juni 2025
Proses Pemisahan Bisnis BTN Syariah Sesuai Jadwal yang Ditetapkan OJK
ECONOMY

Proses Pemisahan Bisnis BTN Syariah Sesuai Jadwal yang Ditetapkan OJK

16 Juni 2025
Besok Gelar RUPS Tahunan, Pemerintah Didesak Ganti Dirut Telkom
ECONOMY

Pendapatan Cuma Naik 0,5 Persen, Gaji Direksi dan Komisaris Telkom Naik Hingga 13 Persen

13 Juni 2025
Drama Rumah Rakyat, Masalah Tak Kunjung Usai
ECONOMY

Drama Rumah Rakyat, Masalah Tak Kunjung Usai

13 Juni 2025
Soal Investasi Apple di Indonesia, Menteri Rosan Incar Tambah 3 Vendor Baru
ECONOMY

Danantara Kelola Dividen BUMN, Rosan Roeslani: “Terima Kasih Ibu Sri Mulyani”

13 Juni 2025
Sejumlah Investor Siap Berinvestasi di Kawasan Industri Garam NTT
ECONOMY

Sejumlah Investor Siap Berinvestasi di Kawasan Industri Garam NTT

11 Juni 2025
Next Post
Bersalah Lakukan Penggelapan Dana Parlemen Eropa, Marine Le Pen Terancam Tidak Bisa Ikut Pilpres Prancis

Bersalah Lakukan Penggelapan Dana Parlemen Eropa, Marine Le Pen Terancam Tidak Bisa Ikut Pilpres Prancis

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ABC News

© 2025 abcnews.co.id

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Karier
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Kerja Sama & Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
  • ECONOMY
  • ENERGY

© 2025 abcnews.co.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In