ABC NEWS – Dana sebesar Rp 2,25 triliun sedang disiapkan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk untuk melakukan pembelian kembali saham (buyback).
Langkah buyback akan dilakukan di tengah tekanan harga saham perseroan yang dinilai masih undervalued oleh manajemen.
Sekretaris Perusahaan Indocemeny Dani Handajani dalam keterbukaan informasi yang dikutip Selasa (15/4), menjelaskan, langkah tersebut bertujuan memperbaiki persepsi pasar terhadap perseroan.
Keterangan dia, posisi keuangan Indocement yang masih mencatatkan net cash memberi keyakinan kuat kepada manajemen untuk mengambil keputusan buyback.
Dani bilang, “Pembelian kembali saham dapat menjadi salah satu cara untuk meningkatkan dan memperbaiki persepsi pasar terhadap perseroan. Saat ini kami dalam posisi net cash, dan manajemen yakin dengan prospek perusahaan ke depan.”
Penjelasan Dani, dana buyback sebesar Rp 2,25 triliun akan diambil seluruhnya dari kas internal perusahaan.
Ia memastikan bahwa aksi ini tidak akan mengganggu kinerja maupun rencana pertumbuhan bisnis Indocement ke depan.
Langkah awal, Indocement akan meminta persetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang dijadwalkan pada 21 Mei 2025.
Jika disetujui, program buyback akan berlaku selama 12 bulan sejak tanggal persetujuan tersebut.
(Red)