ABC NEWS – Gali gali gali gali gali lubang. Gali gali gali gali gali lubang. Lubang digali menggali lubang untuk menutup lubang. Tertutup sudah lubang yang lama, lubang baru terbuka.
Syair di atas adalah lirik pembuka lagu Gali Lubang Tutup Lubang yang dipopulerkan oleh Rhoma Irama pada‧2003.
Lirik tersebut mungkin bisa disebut sejalan dengan langkah korporasi yang akan dilakukan PT Medco Energi Internasional Tbk.
Medco rencananya akan membayar utang dengan menerbitkan surat utang (obligasi) baru, yakni Obligasi Berkelanjutan VI Tahap I Tahun 2025 dengan maksimum dana yang dikumpulkan Rp 1 triliun.
Mengutip dari prospektus, obligasi tersebut bagian dari program Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) VI perseroan yang menargetkan total dana Rp 5 triliun.
Klaim perseroan, penerbitan surat utang ini ditujukan secara eksklusif kepada pemodal profesional.
Rencananya, dana yang diperoleh dari penerbitan obligasi tersebut akan digunakan untuk pelunasan utang jatuh tempo.
Penjelasan manajemen Medco, sekitar Rp 808,19 miliar dari hasil penerbitan akan dialokasikan untuk melunasi pokok empat seri obligasi sebelumnya.
Keempat seri tersebut adalah Obligasi Berkelanjutan IV Tahap I Tahun 2021 Seri B, Obligasi Berkelanjutan IV Tahap II Tahun 2021 Seri B, dan Obligasi Berkelanjutan V Tahap I Tahun 2023 Seri A.
Sisa dana sebesar Rp 260 miliar akan digunakan untuk membayar pokok utang Obligasi Berkelanjutan V Tahun 2023 Seri B.
Sekedar informasi, obligasi yang ditawarkan terdiri atas empat seri dengan tenor bervariasi, mulai dari tiga hingga 10 tahun.
Seri A memiliki tenor tiga tahun, Seri B lima tahun, Seri C tujuh tahun, dan Seri D 10 tahun.
Sedangkan untuk bunga obligasi ditawarkan berada di kisaran 6,75 persen hingga sembilan persen per tahun, tergantung seri yang dipilih investor.
Perseroan akan melakukan pembayaran bunga setiap tiga bulan, sementara pokok akan dilunasi sekaligus pada akhir tenor.
Masa penawaran awal dijadwalkan berlangsung pada 22 April hingga 16 Mei 2025. Sementara itu, tanggal efektif ditargetkan pada 28 Mei 2025.
Sementara untuk penawaran umum akan digelar pada 3 sampai 5 Juni 2025, dan penjatahan dilakukan pada 10 Juni 2025.
Pengembalian dana dan distribusi obligasi secara elektronik akan dilakukan pada 12 Juni 2025.
Pencatatan obligasi di Bursa Efek Indonesia direncanakan pada 13 Juni 2025. Aksi korporasi ini melibatkan empat penjamin pelaksana emisi efek dan satu wali amanat.
(Red)