Sabtu, 6 September 2025
ABC News
No Result
View All Result
  • Login
  • HOME
  • NEWS
    Kejagung Sebut Nilai Kerugian Negara Korupsi Minyak Mentah Bisa Lebih dari Rp 193,7 Triliun

    Ditinggal Sebentar ke Toilet, Uang Tunai Rp 10 Miliar Dibawa Kabur Sopir Bank di Wonogiri

    Rektor UKRI Sebut Ada Menteri Kurang Seirama dengan Prabowo Subianto

    Sufmi Dasco Ungkap Tunjangan Perumahan Rp 50 Juta Per Bulan Anggota DPR Hanya Hingga Oktober 2025

    Rektor USU Disebut KPK Bagian ‘Circle’ Bobby Nasution dan Topan Ginting

    Rektor USU Disebut KPK Bagian ‘Circle’ Bobby Nasution dan Topan Ginting

    Kakak Hary Tanoe Jadi Tersangka Kasus Korupsi Bansos Beras? Ini Respons KPK

    Kakak Hary Tanoe Jadi Tersangka Kasus Korupsi Bansos Beras? Ini Respons KPK

    Insiden Kereta Anjlok, Manajemen KAI Dinilai Tidak Profesional Tangani Penumpang Terdampak

    Insiden Kereta Anjlok, Manajemen KAI Dinilai Tidak Profesional Tangani Penumpang Terdampak

    Hasto Kristiyanto Dituntut Hukuman Tujuh Tahun Penjara oleh Jaksa KPK

    Hasto Kristiyanto Dituntut Hukuman Tujuh Tahun Penjara oleh Jaksa KPK

    Trending Tags

    • Commentary
    • Featured
    • Event
    • Editorial
  • ECONOMY
  • ENERGY
  • HOME
  • NEWS
    Kejagung Sebut Nilai Kerugian Negara Korupsi Minyak Mentah Bisa Lebih dari Rp 193,7 Triliun

    Ditinggal Sebentar ke Toilet, Uang Tunai Rp 10 Miliar Dibawa Kabur Sopir Bank di Wonogiri

    Rektor UKRI Sebut Ada Menteri Kurang Seirama dengan Prabowo Subianto

    Sufmi Dasco Ungkap Tunjangan Perumahan Rp 50 Juta Per Bulan Anggota DPR Hanya Hingga Oktober 2025

    Rektor USU Disebut KPK Bagian ‘Circle’ Bobby Nasution dan Topan Ginting

    Rektor USU Disebut KPK Bagian ‘Circle’ Bobby Nasution dan Topan Ginting

    Kakak Hary Tanoe Jadi Tersangka Kasus Korupsi Bansos Beras? Ini Respons KPK

    Kakak Hary Tanoe Jadi Tersangka Kasus Korupsi Bansos Beras? Ini Respons KPK

    Insiden Kereta Anjlok, Manajemen KAI Dinilai Tidak Profesional Tangani Penumpang Terdampak

    Insiden Kereta Anjlok, Manajemen KAI Dinilai Tidak Profesional Tangani Penumpang Terdampak

    Hasto Kristiyanto Dituntut Hukuman Tujuh Tahun Penjara oleh Jaksa KPK

    Hasto Kristiyanto Dituntut Hukuman Tujuh Tahun Penjara oleh Jaksa KPK

    Trending Tags

    • Commentary
    • Featured
    • Event
    • Editorial
  • ECONOMY
  • ENERGY
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result
Home ENERGY

Hari Ini Gelar RUPS Tahunan, Beredar Sejumlah Nama Kandidat Direktur Utama PGN

Abcnews by Abcnews
28 Mei 2025
in ENERGY
0
Aset PGN Sentuh Rp 106,62 Triliun, Tapi Punya Utang Rp 44,34 Triliun

PT PGN (Persero) Tbk. | Foto: Istimewa.

Share on WhatsappShare on FacebookShare on X

ABC NEWS – PT PGN Tbk hari ini, Rabu (28/5), sekitar pukul 14.00 WIB akan menggelar rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST).

Rencananya, RUPST itu akan dilaksanakan di Auditorium Graha PGN, Jakarta. Sejumlah agenda sudah disiapkan dalam RUPST tersebut, mulai dari laporan kinerja, dividen, hingga rencana pergantian susunan pengurus.

READ ALSO

Gunakan Mekanisme Syariah, Merdeka Battery Suntik Dana Rp 1,77 Triliun ke Merdeka Tsingshan

Kasus Korupsi Jual Beli Gas, Jaksa KPK Sebut Nama Hendi Prio Santoso di Surat Dakwaan Danny Praditya

Para investor menunggu hasil RUPST tersebut menunggu apakah terjadi pergantian besar-besaran atau menyeluruh susunan pengurus, baik di level komisaris maupun direksi.

Perlu diketahui, susunan direksi PGN saat ini adalah dijabat oleh Arief Setiawan Handoko (direktur utama), Harry Budi Sidharta (direktur Infrastruktur dan Teknologi), dan Rachmat Hutama (direktur SDM dan Penunjang Bisnis).

Kemudian, Fadjar Harianto Widodo (direktur Keuangan), Rosa Permata Sari (direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis), Ratih Esti Prihatini (Direktur Komersial), serta Arief Kurnia Risdianto (direktur Manajemen Risiko).

Sedangkan dijajaran komisaris PGN diisi oleh Amien Sunaryadi (komisaris utama dan komisaris independen, Luky Alfirman (komisaris), dan Abdullah Aufa Fuad (komisaris independen).

Lalu, Christian H Siboro (komisaris independen), Warih Sadono (komisaris), Dini Shanti Purwono (komisaris independen), dan Tony Setia Boedi Hoesodo (komisaris independen).

Tersebar rumor sejumlah nama untuk mengisi jabatan direksi PGN, terutama di posisi direktur utama.

Adapun nama-nama yang beredar untuk menggantikan posisi Arief Handoko misalnya Gamal Imam Santoso yang kini duduk sebagai direktur utama PT Pertamina Gas (Pertagas).

Nama lainnya yang beredar adalah Direktur Utama PT Badak NGL Achmad Khoiruddin hingga nama Rosa Permata Sari (direktur PGN).

Masuk pula nama Suko Hartono yang sebelumnya juga pernah duduk sebagai direktur utama PGN periode Mei 2020-Mei 2021.

Di satu sisi, ada pula pihak yang masih meyakini bahwa posisi Arief Handoko untuk duduk kembali menduduki kursi direktur utama masih cukup kuat.

Pertanyaannya kemudian, apakah dari nama-nama di atas tersebut ada yang terpilih menjadi direktur utama PGN atau posisi Arief Handoko yang masih tetap bertahan? Kita tunggu hasilnya sore nanti.

Di sisi lain, dari sejumlah nama yang beredar tersebut di atas, ada beberapa nama yang diduga memiliki kaitan erat dengan sosok bernama Mr James dan Hendi Prio Santoso (mantan direktur utama PGN).

Sejumlah pihak berharap pergantian direksi PGN kali ini bisa lepas dari sosok bayang-bayang sebagai ‘kaki tangan’ Mr James dan Hendi Prio.

Sosok Mr James diduga kuat sebagai sosok yang memiliki pengaruh dalam penempatan pejabat dan pengaturan proyek di perusahaan minyak dan gas milik negara.

Namanya pun kerap tersangkut sejumlah kasus di sektor migas dan disinyalir memiliki kedekatan dengan pengusaha Boy Garibaldi Thohir.

Sedangkan Hendi Prio, ia mantan direktur keuangan PGN (2007–2008) dan direktur utama PGN (2008–2017). 

Hendi kerap dikaitkan dengan sejumlah proyek yang diduga akhirnya bermasalah di PGN, mulai dari pembangunan terminal LNG Teluk Lamong, proyek FSRU Lampung, hingga akuisisi tiga wilayah kerja migas oleh anak usaha PGN bernama PT Saka Energi Indonesia.

(Red)

Related Posts

Gunakan Mekanisme Syariah, Merdeka Battery Suntik Dana Rp 1,77 Triliun ke Merdeka Tsingshan
ENERGY

Gunakan Mekanisme Syariah, Merdeka Battery Suntik Dana Rp 1,77 Triliun ke Merdeka Tsingshan

3 September 2025
Sudah Tahan Dua Tersangka, Akankah KPK Tetapkan Tersangka Lain di Kasus Korupsi Gas PGN?
ENERGY

Kasus Korupsi Jual Beli Gas, Jaksa KPK Sebut Nama Hendi Prio Santoso di Surat Dakwaan Danny Praditya

2 September 2025
Harita Suntik Dana Rp 237,03 Miliar ke Smelter Alumunium Milik Adaro
ENERGY

Harita Suntik Dana Rp 237,03 Miliar ke Smelter Alumunium Milik Adaro

2 September 2025
PTPP Raih Kontrak Rp 3,35 Triliun dari PLN Garap PLTGU Batam
ENERGY

PTPP Raih Kontrak Rp 3,35 Triliun dari PLN Garap PLTGU Batam

26 Agustus 2025
Setelah Ramai Jadi Polemik, Menteri Bahlil Tegaskan Kampus Batal Dapat Izin Kelola Tambang, Kenapa?
ENERGY

Terkait Pasokan Gas PGN ke Industri, Menteri Bahlil: “Sudah Ada, Clear”

22 Agustus 2025
Grup Bakrie Bantah Akan Bangun Fasilitas Pemurnian Emas Seperti Antam dan Hartadinata
ENERGY

Grup Bakrie Bantah Akan Bangun Fasilitas Pemurnian Emas Seperti Antam dan Hartadinata

21 Agustus 2025
Next Post
BPK Temukan Potensi Kerugian Negara Hingga Rp 1,13 Triliun di Penyaluran Kredit LPEI

BPK Temukan Potensi Kerugian Negara Hingga Rp 1,13 Triliun di Penyaluran Kredit LPEI

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ABC News

© 2025 abcnews.co.id

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Karier
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Kerja Sama & Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
  • ECONOMY
  • ENERGY

© 2025 abcnews.co.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In