Minggu, 26 Oktober 2025
ABC News
No Result
View All Result
  • Login
  • HOME
  • NEWS
    Bantahan Istana Bahwa ‘Reshuffle’ Terkait Bersih-bersih Menteri Pemerintahan Jokowi

    Bantahan Istana Bahwa ‘Reshuffle’ Terkait Bersih-bersih Menteri Pemerintahan Jokowi

    Kejagung Sebut Nilai Kerugian Negara Korupsi Minyak Mentah Bisa Lebih dari Rp 193,7 Triliun

    Ditinggal Sebentar ke Toilet, Uang Tunai Rp 10 Miliar Dibawa Kabur Sopir Bank di Wonogiri

    Rektor UKRI Sebut Ada Menteri Kurang Seirama dengan Prabowo Subianto

    Sufmi Dasco Ungkap Tunjangan Perumahan Rp 50 Juta Per Bulan Anggota DPR Hanya Hingga Oktober 2025

    Rektor USU Disebut KPK Bagian ‘Circle’ Bobby Nasution dan Topan Ginting

    Rektor USU Disebut KPK Bagian ‘Circle’ Bobby Nasution dan Topan Ginting

    Kakak Hary Tanoe Jadi Tersangka Kasus Korupsi Bansos Beras? Ini Respons KPK

    Kakak Hary Tanoe Jadi Tersangka Kasus Korupsi Bansos Beras? Ini Respons KPK

    Insiden Kereta Anjlok, Manajemen KAI Dinilai Tidak Profesional Tangani Penumpang Terdampak

    Insiden Kereta Anjlok, Manajemen KAI Dinilai Tidak Profesional Tangani Penumpang Terdampak

    Trending Tags

    • Commentary
    • Featured
    • Event
    • Editorial
  • ECONOMY
  • ENERGY
  • HOME
  • NEWS
    Bantahan Istana Bahwa ‘Reshuffle’ Terkait Bersih-bersih Menteri Pemerintahan Jokowi

    Bantahan Istana Bahwa ‘Reshuffle’ Terkait Bersih-bersih Menteri Pemerintahan Jokowi

    Kejagung Sebut Nilai Kerugian Negara Korupsi Minyak Mentah Bisa Lebih dari Rp 193,7 Triliun

    Ditinggal Sebentar ke Toilet, Uang Tunai Rp 10 Miliar Dibawa Kabur Sopir Bank di Wonogiri

    Rektor UKRI Sebut Ada Menteri Kurang Seirama dengan Prabowo Subianto

    Sufmi Dasco Ungkap Tunjangan Perumahan Rp 50 Juta Per Bulan Anggota DPR Hanya Hingga Oktober 2025

    Rektor USU Disebut KPK Bagian ‘Circle’ Bobby Nasution dan Topan Ginting

    Rektor USU Disebut KPK Bagian ‘Circle’ Bobby Nasution dan Topan Ginting

    Kakak Hary Tanoe Jadi Tersangka Kasus Korupsi Bansos Beras? Ini Respons KPK

    Kakak Hary Tanoe Jadi Tersangka Kasus Korupsi Bansos Beras? Ini Respons KPK

    Insiden Kereta Anjlok, Manajemen KAI Dinilai Tidak Profesional Tangani Penumpang Terdampak

    Insiden Kereta Anjlok, Manajemen KAI Dinilai Tidak Profesional Tangani Penumpang Terdampak

    Trending Tags

    • Commentary
    • Featured
    • Event
    • Editorial
  • ECONOMY
  • ENERGY
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result
Home ECONOMY

Tahun Depan Negara Alokasikan Dana Insentif Pajak Naik 6,3 Persen Jadi Rp 563,6 Triliun

Abcnews by Abcnews
25 Agustus 2025
in ECONOMY
0
Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan

Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan. | Foto: Istimewa.

Share on WhatsappShare on FacebookShare on X

ABC NEWS – Kebijakan belanja perpajakan (tax expenditure) atau publik lebih familiar dengan istilah insentif pajak terus dinaikkan oleh pemerintah.

Tahun depan, rencananya negara akan menggelontorkan dana hingga Rp 563,6 triliun untuk insitif pajak tersebut. Nilai itu naik 6,3 persen dibanding periode tahun ini yang sebesar Rp 530,3 triliun.

READ ALSO

Danantara Asset Suntik Dana Rp 1,5 Triliun ke ID FOOD untuk Beli Gula Petani

Pemerintah Didesak Hapus Insentif Impor Mobil Listrik CBU

Besaran kenaikan anggaran itu telah termaktub di dalam rancangan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2026 yang secara resmi telah diusulkan pemerintah ke DPR pada 15 Agustus lalu.

Versi Kementerian Keuangan, belanja perpajakan adalah kebijakan fiskal yang digunakan pemerintah untuk memberikan insentif pajak yang bersumber dari pengecualian, pembebasan, maupun pemotongan.

Dokumen RAPBN memperlihatkan, pemerintah mematok estimasi belanja perpajakan khusus untuk sektor industri pengolahan sebesar Rp 141,7 triliun, sekaligus menjadi sektor ekonomi yang akan menerima insentif terbesar pada tahun depan.

Sedangkan industri pertanian, perikanan, dan kehutanan berada di posisi kedua yang menerima belanja perpajakan senilai Rp 63,8 triliun.

Lalu, sektor perdagangan berada di posisi ketiga dengan total mencapai Rp 59,3 triliun, diikuti sektor lainnya dengan porsi sebesar Rp 58,4 triliun.

Sementara berdasarkan jenisnya, insentif terbesar berupa Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPN atau PPnBM).

Berikut ini daftar lengkap estimasi belanja perpajakan 2026:

  1. Industri pengolahan: Rp 141,7 triliun
  2. Pertanian, kehutanan, dan perikanan: Rp 63,8 triliun
  3. Perdagangan: Rp 59,3 triliun
  4. Jasa keuangan dan asuransi: Rp 54,4 triliun
  5. Transportasi dan pergudangan: Rp 43,6 triliun
  6. Jasa pendidikan: Rp 27,2 triliun
  7. Konstruksi: Rp 23,7 triliun
  8. Administrasi pemerintahan dan jaminan sosial wajib: Rp 23,4 triliun
  9. Jasa kesehatan dan kegiatan sosial: Rp 16,7 triliun
  10. Pengadaan listrik, gas, uap/air panas: Rp 16 triliun
  11. Real estate: Rp 10 triliun
  12. Jasa perusahaan: Rp 9,3 triliun
  13. Informasi dan komunikasi: Rp 4,7 triliun
  14. Penyediaan akomodasi dan makan minum: Rp 3,5 triliun
  15. Pertambangan dan penggalian: Rp 3,2 triliun
  16. Pengadaan air, pengelolaan sampah, dan limbah: Rp 2,8 triliun
  17. Multisektor: Rp 2 triliun
  18. Lainnya: Rp 58,4 triliun.

Estimasi belanja perpajakan 2026 berdasarkan jenis pajak yakni sebagai berikut:

  1. Pajak pertambahan nilai (PPN) dan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM): Rp 371,9 triliun
  2. Pajak Penghasilan (PPh): Rp 160,1 triliun
  3. Bea masuk dan cukai: Rp 31,1 triliun
  4. Pajak Bumi dan Bangunan Sektor Perkebunan, Sektor Perhutanan, Sektor Pertambangan Migas, Sektor Pertambangan untuk Pengusahaan Panas Bumi, Sektor Pertambangan Mineral atau Batu Bara, dan Sektor Lainnya (PBB P5L): Rp 100 miliar
  5. Bea meterai: Rp 400 miliar.

(Red)

Related Posts

Danantara Asset Suntik Dana Rp 1,5 Triliun ke ID FOOD untuk Beli Gula Petani
ECONOMY

Danantara Asset Suntik Dana Rp 1,5 Triliun ke ID FOOD untuk Beli Gula Petani

3 September 2025
Pemerintah Didesak Hapus Insentif Impor Mobil Listrik CBU
ECONOMY

Pemerintah Didesak Hapus Insentif Impor Mobil Listrik CBU

26 Agustus 2025
Meskipun Negara Pernah Gelontorkan Rp 6 Triliun, WIKA Terus Alami Gagal Bayar Surat Utang
ECONOMY

Meskipun Negara Pernah Gelontorkan Rp 6 Triliun, WIKA Terus Alami Gagal Bayar Surat Utang

25 Agustus 2025
Januari 2025, BCA Raih Laba Bersih (Bank Only) Rp 4,7 Triliun
ECONOMY

Danantara Buka Suara Rumor Akan Akuisisi BCA

21 Agustus 2025
Dendi Danianto Ditunjuk Menjadi Chief Marketing Officer Danantara Asset Management
ECONOMY

Dendi Danianto Ditunjuk Menjadi Chief Marketing Officer Danantara Asset Management

1 Juli 2025
Prabowo Resmikan Kantor Baru Danantara Eks Plaza Mandiri
ECONOMY

Prabowo Resmikan Kantor Baru Danantara Eks Plaza Mandiri

30 Juni 2025
Next Post
Rektor USU Disebut KPK Bagian ‘Circle’ Bobby Nasution dan Topan Ginting

Rektor USU Disebut KPK Bagian 'Circle' Bobby Nasution dan Topan Ginting

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ABC News

© 2025 abcnews.co.id

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Karier
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Kerja Sama & Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
  • ECONOMY
  • ENERGY

© 2025 abcnews.co.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In