ABC NEWS – PT BTN Tbk tahun ini menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) hingga Rp 1 triliun untuk digitalisasi perseroan mulai dari pembiayaan Bale by BTN hingga pengubahan metode di cabang-cabang BTN.
Hal itu diungkapkan Direktur Informasi dan Teknologi BTN Andi Nirwoto di Jakarta, Minggu (9/2). Sekitar 30 persen dana tersebut, kata dia, akan dialihkan untuk meningkatkan keamanan data dari para pelanggan pada tahun ini.
Dia bilang, “Jadi security ini kurang lebih setiap tahun secara umum bisa kita alokasikan kurang lebih 30 persen.”
Andi menambahkan, “Jadi dari yang disampaikan Pak Dirut kalau katakanlah Rp 1 triliun, kurang lebih Rp 250-300 miliar memang kami fokuskan prioritaskan untuk security.”
Berdasarkan penjelasan Andi, ada tiga pilar dalam pengamanan data para pelanggan versi BTN.
Pertama, keyboard yang muncul ketika pengguna membuka aplikasi Bale by BTN akan berubah-ubah.
Keterangan Andi, “Dia akan dinamis berubah-ubah. itu salah satu yang directly dirasakan langsung oleh para pengguna.”
Kedua, lanjut dia, ada beberapa subsystem software maupun hardware yang ditujukan untuk mengamankan sisi front-end atau device para pengguna.
Ketiga, penerapan standar-standar security system.
BTN pun akan melakukan investasi terhadap expertise-expertise security yang juga terdiri atas internal perseroan.
Kerja sama dengan dengan pihak luar lainnya, seperti institusi maupun individu yang pakar dalam bidang security untuk memperkuat proses pengamanan data di BTN, juga akan dilakukan perseroan.
(Red)